1 Panggilan Telepon Mengubah Hidup Marc Marquez di MotoGP Jerman 2021!

Reno Kusdaroji Selasa, 22 Juni 2021 | 13:15 WIB
Marc Marquez berselebrasi setelah memenangkan MotoGP Jerman 2021. (MotoGP)

BolaStylo.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengatakan pangilan telepon dengan legenda Mick Doohan mengubah hidupnya mulai balapan MotoGP Jerman 2021.

Marc Marquez memang sudah comeback dari cedera panjangnya pada MotoGP Portugal 2021 di awal tahun ini.

Namun Marc Marquez yang sesungguhnya, yang ditakuti dan dikenal sebagai seorang juara baru saja comeback pada MotoGP Jerman 2021 di Sirkuit Sachsenring (20/6/2021).

Marc Marquez kembali ke puncak podium pada MotoGP Jerman 2021 sekaligus menegaskan kemenangan kesembilannya di kelas utama sebagai 'Raja Sachsenring'.

Perjuangan Marc Marquez untuk kembali ke performa puncaknya sejak absen sembilan bulan karena patah tulang di lengan kananya telah menunjukan hasil prestisius.

Itu merupakan waktu yang lama dari balapan kometitif yang benar-benar baru baginya.

Usai menjadi juara di GP Jerman, Marquez menegaskan ada satu panggilan telepon bersama legenda Honda, Mick Doohan yang membantunya mengubah hidupnya.

Baca Juga: Omongan Pesimistis Marc Marquez Sebelum Juarai MotoGP Jerman

Juara dunia lima kali, Mick Doohan disebut Marc Marquez menjadi pelipur lara selama periode sulitnya dalam kembali ke puncak performanya di MotoGP Jerman 2021.

Selama konferensi pers pasca-balapan, pembalap andalan Repsol Honda itu membahas apa yang dimaksud dengan 'panggilan telepon 30 menit' bersama Mick Doohan.

Panggilan telepon tersebut dinilai telah membawanya kembali ke bentuk terbaiknya yang meraih kemenangan ke-11 beruntunt di Sirkuit Sachsenring.

"Ketika saya cedera, saya selalu merasa seperti saya akan kembali dan menjadi kuat lagi," kata Marquez dikutip dari Crash.

Baca Juga: Marc Marquez Juara MotoGP Jerman, Pol Espargaro Terbuka Matanya

"Tapi sejak pertama kali saya mengendarai motor MotoGP di Portimao, Portugal, saya bilang 'oke, saya jauh, sangat jauh dari level saya biasanya'.

"Sejak saat itu sangat sulit, seri selanjutnya semakin sulit dan makin parah. Tapi saya fokus pada sisi pribadi dan profesional saya dan melupakan komentar orang lain.

"Saya hanya mendengar orang yang ingin membantu saya, dan panggilan telepon dari Mick Doohan adalah segalanya.

"Saya bertemu dengan dia di Mugello dan saya tahu bahwa dia punya situasi serupa (sulit balapan kembali pasca kecelakaan) di 92 dan 93

Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Tanah Kelahiran Rossi, Bangkitnya Marc Marquez

"Saya melakukan panggilan telepon 30 menit bersamanya dan saya hanya mendengarkan, dia menjelaskan segalanya.

"Dia menjelaskan situasi dan kondisinya namun saya justru seperti mendengar situasi dan kondisi saya sendiri, masalah kami sama persis.

"Ada masalah susah memahami motor, tidak mengendarai seperti yang diinginkan, kesalahan bodoh, kecelakaan bodoh, beberapa balapan bisa cepat tapi latihan lambat.

"Dia menjelaskan masalah yang serupa dengan yang pernah terjadi dengannya di masa lalu," pungkasnya.

Selain peran besar yang ditunjukan Mick Doohan melalui panggilan telepon itu, Marquez juga menyinggung peran yang dimainkan oleh tim Honda.

Baginya, kepercayaan dari seluruh tim Honda membantunya kembali menemukan performa terbaiknya di MotoGP Jerman 2021.

Baca Juga: MotoGP Jerman - Pol Espargaro akan Manfaatkan Kemenangan Marc Marquez

"Saya terutama ingin berterima kasih kepada Honda, rasa hormat yang mereka berikan selama bertahun-tahun adalah sesuatu yang sangat saya hargai," lanjutnya.

"Mereka semua banyak membantu saya untuk comeback, memang benar balapan berikutnya kami akan kembali dalam situasi kami yang sebenarnya.

"Tetapi hari ini saatnya untuk menikmati dan mengucapkan terima kasih kepada mereka semua," pungkasnya.

Keberhasilan Marc Marquez meraih podium di MotoGP Jerman 2021 menjadi raihan podium kesatu yang pertama kali bagi Repsol Honda sejak November 2019 silam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Crash.net,Motorpsort-magazin.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan