"Ini menjadi transfer meyakinkan dari perspektif taktis, meski dia bermain sebagai sayap kanan di Milan.
"Saya rasa dia akan menjadi salah satu dari tiga gelandang tengah andalan Inter, keterampilan teknisnya tak terbantahkan," imbuhnya.
Baca Juga: Kabar Bagus Bagi Timnas Indonesia Jelang Piala AFC 2021 Zona ASEAN
Jauh sebelum Calhanoglu, sejumlah pemain bintang Milan juga pernah dibajak Inter, dimulai dari dua bersaudara Aldo Cevenini dan Luigi Cevenini pada 1919.
Memasuki era sepak bola modern, Inter lebih sering mendapat pemain yang tak terduga dari AC Milan.
Menyerahkan Andrea Pirlo demi mendapat Drazen Brncic-Andres Guglielminpietro, dan Clarence Seedorf untuk Francesco Coco.
Terakhir Antonio Cassano pada 2012, pemain berjuluk Peter Pan ini masih belum bisa memberi scudetto untuk Inter meski tim berharap besar.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Marah-marah! Ada Apa dengan Valentino Rossi?
Source | : | La Gazzetta dello Sport |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |