Pro Kontra di Balik Daging Buatan, Surganya para Vegan & Vegetarian

Reno Kusdaroji Selasa, 22 Juni 2021 | 15:19 WIB
Daging nabati atau daging imitasi atau daging buatan dari Meat Analogue diproduksi dengan menggunakan bahan yang berasal dari sumber nabati. (https://twitter.com/Vegebutcher)

BolaStylo.com - Daging buatan menjadi alternatif yang lebih sehat, lebih hijau, dan bebas dari kekerasan pada hewan karena dibuat murni dari sumber nabati.

Daging buatan atau daging nabati (fake meats) kini semakin populer di kalangan vegan dan vegetarian.

Bagi mereka yang mengonsumsi sumber nabati saja, daging buatan menjadi alternatif bagus untuk merasakan makan daging.

Bahkan, daging imitasi kini juga kerap dimakan oleh orang pada umumnya yang bukan non vegan atau vegetarian.

Berbagai penelitian telah menunjukan manfaat daging buatan bagi kesehatan.

Penelitian yang didanai US National Institutes of Health membuktikan bahwa daging imitasi menjadi sumber serat, folat, dan zat besi yang mengandung sedikit lemak jenuh.

Secara garis besar, daging giling dan daging buatan sama-sama menyehatkan namun daging buatan bisa dikatakan lebih baik karena lemak jenuhnya lebih sedikit.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu! 4 Makanan Enak Ini Tidak Baik untuk Hati

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pimpinan University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Lisa Harnack.

"Beralih dari daging giling ke produk alernatif daging imitasi nabati dapat menjadi pilihan yang sehat dalam beberapa hal," kata Lisa.

Meski begitu, nyatanya ada pro dan kontra di balik kesejatan daging imitasi ini.

Pasalnya, beberapa produsen daging buatan ini belum menggunakan takaran garam minimum dalam proses produksi.

Baca Juga: Sempat Trending Topic, Ini Pro & Kontra Mencuci Daging Sebelum Dimasak

Penggunaan garam yang tidak seminimal mungkin dikhawatirkan akan membuat ide daging imitasi lebih sehat dibanding daging giling menjadi sirna.

"Produsen harus bekerja untuk menghoptimalkan kualitias nutrisi produk mereka," jelasnya.

"Terutama yang berkaitan dengan jumlah garam dan bahan lain yang mengandung natrium, yang digunakan dalam memformulasi burger vegetarian dan produk daging nabati lainnya," imbuhnya.

Ahli gizi klinis senior di NYU Langone Health di New York City, Samantha Heller meninjau temuan tersebut.

Baca Juga: Beberapa Sumber Makanan yang 'Haram' Dikonsumsi Penderita Asam urat

Dia mencatat bahwa WHO mengklarifikasi daging merah dan daging olahan menjadi penyebab kanker karena proses memasaknya yang tidak baik.

Heller menegaskan bahwa makanan nabati lebih baik untuk kesehatan manusia dan oleh karena itu ia mendukung produksi daging imitasi dengan meminimalisir penggunaan garam.

Baca Juga: Kerap Diabaikan, Makan Daging Bersama Dua Makanan Ini Ternyata Berbahaya!



Source : kompas
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan