BolaStylo.com - Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez membongkar borok dari timnya sendiri setelah kembali mengalami kecelakaan pada FP2 MotoGP Belanda 2021.
Marc Marquez yang baru saja bangkit sebagai juara MotoGP Jerman 2021 kembali mengalami kecelakaan di seri akhir pekan ini.
Tepatnya pada sesi latihan bebas 2 (Free Practice/FP2) MotoGP Belanda 2021 (25/6/2021), Marc Marquez crash atau kecelakaan sampai membuatnya terhempas ke udara.
Marc Marquez mengalami kecelakaan di antara tikungan 10 dan 11 Sirkuit Assen, Belanda pada paruh awal FP2.
Pembalap asal Spanyol itu terlempar tinggi dan jauh, naasnya ia mendarat dengan keras bertumpu lengan kanan yang dikabarkan belum pulih ke kondisi terbaiknya.
Beruntung Marc Marquez bisa mengakhiri FP2 MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen dengan menempati posisi keempat.
Namun naasnya, kecelakaan ini menjadi awal dari bencana tim Repsol Honda pada FP2 MotoGP Belanda 2021.
Baca Juga: Skenario Comeback Dani Pedrosa ke MotoGP, Hatinya Sudah Ngebet
Berselang beberapa menit setelahnya, giliran rekan satu tim Marc Marquez, Pol Espargaro yang mengalami kecelakaan.
Serupa dengan Marc Marquez, Pol Espargaro crash saat menukik di tikungan 5 namun tidak sampai membuatnya terhempas ke udara.
Meski memilukannya untuk ditonton, Marc Marquez hanya mengatakan rasa sakit yang umum usai sesi latihan berakhir.
"Saya merasa beruntung karena setelah kecelakaan yang membuat saya terhempas tinggi seperti ini masih bisa melanjutkan," kata Marc dikutip dari Jalopnik.
"Meski tentunya itu menyakitkan, terutama pada lutut dan kaki, tapi tidak ada yang salah, semuanya baik-baik saja," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2021 - Batalkan Rencana Liciknya, Vinales Malah Tuai Berkah di Sesi Latihan Bebas
Marc boleh mengaku baik-baik saja, namun nampaknya perasaan dari lubuk hatinya terlanjur kesal dengan kecelakaan yang dialaminya.
Hingga akhirnya, ia membeberkan penyebab kecelakaannya ini didasari atas kesalahan dari tim Repsol Honda, termasuk dirinya sendiri.
Namun pada dasarnya, Marc Marquez menilai bahwa ada yang aneh dari Motor Honda RC213V yang selama ini ia kendarai.
"Memang benar itu adalah kecelakaan yang aneh, karena saya merasa tidak melewati batas (limit kekuatan motor RC213V)," jelasnya.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Belanda 2021 - Vinales Kembali Berjaya, Marquez & Rekannya Crash!
"Saya membalap seperti FP1 (GP Belanda) dengan mencoba menemukan batasan saya, menemukan jalur terbaik.
"Biasanya (jika melebihi limit motor) elektronik akan membantu kami, tapi untuk beberapa alasan itu tidak ada di sana.
"Kemudian saya mengganti persneling dan bagian belakang motor mulai bermasalah, seketika semuanya berubah.
"Kami harus memahami mengapa hanya pembalap Honda yang memiliki masalah seperti ini?" tegasnya mempertanyakan.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2021- Trauma Kegagalan di Jerman, Maverick Vinales Ingin Nyontek Quartararo Pekan ini
"Ini berarti kami diharuskan bekerja ekstra untuk berkembang di area (permasalahan) itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, sudah menjadi rahasia umum bahwa motor Honda RC213V sangat sulit dikendalikan.
Sejauh ini, hanya Marc Marquez seorang yang telah terbukti mampu menjinakkan RC213V dengan menjadi juara dunia MotoGP sebanyak 6 kali.
Mengingat fakta tersebut, Marc membandingkan insidennya di MotoGP Belanda 2021 dengan penyebab kecelakaan fatalnya di GP Jerez 2020.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2021 - Meski Bermodal Rekor Indah, Rossi Terhalang Nasib Buruk
"Jika Anda jatuh karena Anda mengerem terlalu lambat atau karena terlalu bersandar, saya bisa memahaminya," lanjut Marc Marquez menerangkan.
"Tapi jika Anda mengendarai dengan baik namun masih terjatuh juga, pada kasus ini adalah kecelakaan tersebut maka saya bisa kehilangan banyak kepercayaan diri," pungkasnya.
Jika tim Repsol Honda tidak dapat mengatasi perilaku motor yang berubah-ubah untuk menentukan batas limitnya, tragedi Marc Marquez bisa saja terulang lagi.
Hal itu akan membuat kejayaan Marc Marquez meraih podium di GP Jerman akhir pekan lalu hanya menjadi selingan dari rangkaian penderitaannya yang menanti.