BolaStylo.com - Penyerang timnas Spanyol, Alvaro Morata mendapat ancaman dari suporter menjelang dan selama gelaran Euro 2020.
Tak hanya itu, ancaman juga ditujukan kepada keluarga Alvaro Morata.
Alvaro Morata sendiri mengaku mendengar seseorang berteriang, "Saya harap anak-anak Anda mati," sebelum bertanding di laga pamungkas Grup E kontra Slovakia.
Mantan pemain Chelsea itu bahkan menjauhi ponsel pribadinya karena mendapat serangan secara virtual.
Menindaklanjuti hal ini, pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, membuka suara.
Dia merasa bahwa ancaman-ancaman itu telah mengarah ke tindakan kriminal.
Baca Juga: Jelang Lawan Swiss, Kylian Mbappe Diprediksi Membawa Petaka Bagi Timnas Prancis di Euro 2020
Enrique meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut kasus tersebut.
“Ini sangat parah sehingga harus diserahkan kepada polisi,” ucap Enrique
Bagi Enrique, ancaman tersebut sudah menjadi bentuk kejahatan yang serius.
“Mengancam siapa pun, terutama keluarga dan anak-anak seseorang, adalah kejahatan serius," tutur Enrique.
Tak hanya Enrique, rekan setim Morata, Koke, juga berpikir hal yang sama.
Menurut Koke, wajar jika pemain mendapat kritikan.
Baca Juga: Timnas Belanda Gugur di Euro 2020, Dua Sosok Ini Obati Rasa Kecewa Penggemar dengan Prestasi
Namun jika memberikan ancaman, hal itu sudah masuk ke ranah kriminal.
"Sebagai pemain, kami jelas terkena semua jenis kritik, kami menerima itu, tetapi kami tidak dapat menerima ancaman terhadap anak-anak dan keluarga," kata Koke.
Dia menegaskan jika pihaknya sangat mengecam tindakan pelecehan dan ancaman.
"Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang mereka katakan dan lakukan dan kami harus mengecam semua tindakan pelecehan. Melibatkan anak-anak dan keluarga sudah melewati batas dan harus dikecam," ujar Koke.
Source | : | Reuters,Kompas |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |