Keputusan Biarkan Bocah 19 Tahun Dikritik Legenda MU, Southgate Akui Itu Tanggung Jawabnya

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 12 Juli 2021 | 07:10 WIB
Kapten legendaris Manchester United, Roy Keane. (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

BolaStylo.com - Timnas Inggris banjir kritik usai kalah di final Euro 2020 karena membiarkan Bukayo Saka yang masih muda mengeksekusi penalti.

Bukayo Saka yang masih berusia 19 tahun dipercaya menjadi pengeksekusi penalti terakhir Timnas Inggris di laga final Euro 2020 kontra Italia pada Minggu (11/7/2021) atau Senin dinihari WIB.

Sayangnya, Bukayo Saka gagal melakukan tugasnya dengan baik.

Tendangan Saka berhasil dibaca kiper Italia, Gianluigi Donnarumma dan memastikan Inggris gagal menjuarai Euro 2020.

Skuad berjuluk Three Lions itu harus puas dengan posisi runner up karena kalah adu penalti dengan skor total 1-1 (2-3).

Hasil buruk itu membuat Timnas Inggris panen kritik terutama soal keputusan yang membiarkan Saka melakukan tendangan penalti.

Salah satu yang ikut mengkritisi keputusan tersebut adalah legenda Manchester United, Roy Keane.

Menurut Roy Keane, Saka terlalu muda dan masih kurang berpengalaman untuk dipercaya mengeksekusi penalti.

"Jika kamu Sterling atau Grealish, kamu tidak bisa duduk di sana dan membiarkan anak muda (Saka) melakukan penalti di depanmu,kamu tidak bisa," tutur Keane pada ITV.

"Kamu tidak bisa membiarkan seprang (pemuda) 19 tahun yang pemalu naik di depanmu, Sterling sudah menang banyak trofi, mereka harusnya ada di depan si anak muda dan berdiri," tambahnya.

Di sisi lain, pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate mengakui jika keputusan itu merupakan tanggung jawabnya.

Ia menyatakan jika ia memilih pengeksekusi penalti berdasarkan apa yang dilakukan di sesi latihan.

Selain itu, Timnas Inggris kalah sebagai satu kesatuan dan bukan karena satu dua orang.

"Saya memilih pengesekusi penalti berdasarkan apa yang sudah dilakukan di latihan dan tidak ada siapapun yang berdiri sendiri. Kami telah menang bersama sebagai sebuah tim dan itu benar-benar (tanggung jawab) kami semua dalam hal tidak bisa memenangkan pertandingan malam ini," jelas Southgate.

Ia kembali menegaskan jika siapa yang mengambil penalti adalah keputusannya dan dia yang bertanggung jawab atas itu.

Terlepas dari pembelaan Southgate pada pemainnya, Saka bukan satu-satunya pengesekusi penalti yang gagal dalam laga tersebut.

Dari lima pengesekusi penalti yang maju, dua yang berhasil adalah Harry Kane dan Harry Maguire, sementara tiga yang gagal adalah Jadon Sancho, Marcus Rashford dan Bukayo Saka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Sky Sports
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan