Timnas Inggris Pantas Gagal di Final Euro 2020 Karena Dosa-dosa Ini

Reno Kusdaroji Kamis, 15 Juli 2021 | 11:07 WIB
Momen para pemain timnas Inggris menghadapi adu penalti kala melawan timnas Italia di final EURO 2020. (TWITTER.COM/HKANE)

BolaStylo.com - Legenda Timnas Jerman, Lothar Matthaus mengklaim Inggris harus menanggung dosa-dosa yang dibuat fans mereka hingga terpaksa gagal menjuarai Euro 2020.

Timnas Inggris terpaksa membatalkan puasa gelar selama 55 tahun saat kalah dari Italia lewat babak adu penalti (2-3) di final Euro 2020.

Timnas Inggris sempat unggul cepat di menit ke-2 lewat gol mengejutkan Luke Shaw sebelum Leonardo Bonucci menyamakan kedudukan di babak kedua.

Pada babak adu penalti, tiga penyerang muda The Three Lions, Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka menjadi biang kerok kekalahan timnya dari Timnas Italia.

Rasa sakit semakin menjadi-jadi karena mereka disaksikan langsung oleh puluhan ribu pendukungnya di Stadion Wembley.

Cara paling memilukan bagi tim Gareth Southgate untuk menangis bersama para penggemar mereka.

Melihat lautan air mata di Stadion Wembley, legenda Timnas Jerman, Lothar Matthaus menilai Timnas Inggris memang pantas mendapat karma karena membuat dosa besar.

Baca Juga: Media Inggris Beberkan Aib Timnas Italia, Ada Sepatu Hingga Celana Pendek Ketinggalan

Lothar Matthaus, yang menjuarai Euro 1980 dan Piala Dunia 1990 bersama Timnas Jerman sama sekali tidak bersimpati atas kesedihan Inggris.

Mantan bintang Bayern Muenchen itu bersikeras bahwa kekalahan yang menyakitkan seperti ini masih kurang kejam ketimbang perlakuan para penggemar Inggris.

Matthaus menyoroti bahwa penggemar Timnas Inggris telah membuat sejumlah dosa-dosa sejak babak 16 besar bergulir dan Stadion Wembley jadi saksinya.

"Penggemar Inggris mengolok-olok gadis kecil Jerman (yang menangis saat der Panzer dikalahkan)," kata Matthaus dilansir BolaStylo dari Daily Mail.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Timnas Inggris Terancam Sanki Berat Usai Gagal Juara Euro 2020

"Mereka juga bersiul-siul tak menghormati lagu kebangsaan lawan.

"Kiper Denmark, Kasper Schmeichel dibutakan dengan laser saat penalti setelah Raheem Sterling dijatuhkan di kotak penalti yang membawa mereka masuk ke semifinal.

"Belum lagi, pelecehan rasis yang mereka tunjukan kepada para pemainnya sendiri (Rashford, Sancho, dan Saka) setelah kegagalan di final.

Lebih lanjut, Lothar Matthaus memberikan pesan khusus kepada fans Inggris jika tidak ingin mendapat 'karma' lagi di masa yang akan datang.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Kirim Pesan Khusus ke Donnarumma Setelah Menjuarai Euro 2020!

"Kepada Warga Inggris yang terhormat, itu perilaku tidak sportif yang tidak pernah kami ketahui dari Anda dan kami tidak ingin melihatnya lagi," tegasnya.

"Jadi maaf untuk para pemain, tapi Anda (penggemar Inggris) pantas mendapat trauma setelah kegagalan adu penalti di final Euro 2020," pungkasnya.

Komentar Matthaus terkait suporter Jerman cilik itu merujuk pada gambar seorang gadis muda yang terlihat menangis di Stadion Wembley usai kalah dari Inggris di babak 16 besar.

Setelah The Three Lions unggul 2-0 atas Jerman, kamera menyoroti seorang gadis muda yang putus asa di antara kerumunan sedang dihibur oleh ayahnya.

Baca Juga: Italia Juara EURO, Bonucci Sita Perhatian, Sindir Ronaldo dan Pogba?

Sebuah aksi yang dilakukan pendukung timnas Inggris di final Euro 2020.

Usai pertandingan berakhir, gambar gadis kecil itu tersebar luas di media sosial dan sempat menjadi olok-olokan dan komentar kasar dari penggemar Timnas Inggris.

Hal ini serupa dengan kejadian sebagian fans Inggris yang mengolok-olok tiga pemain mereka, Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho usai kekalahan final.

Ketiga pemain itu menerima pelecehan rasisme secara verbal melalui media sosial.

Selain itu, penggemar Timnas Inggris juga terdengar tidak menghormati lagu kebangsaan negara lain dalam setiap pertandingan di Stadin Wembley .

Baca Juga: Kasus Rasisme Rashford Usai Final EURO 2020 Berbuntut Mengerikan!

UEFA pun menuduh FA bertanggung jawab atas kejadian tersebut, dan adegan kacau yang melihat para penggemar menyerbu Stadion Wembley saat final Euro 2020.

Terakhir, di laga semifinal saat melawan Denmark didapati laporan bahwa seorang fans Inggris menyorotkan lampu laser ke wajah Kasper Schmeichel saat menghadapi tendangan penalti Harry Kane.

Schmeichel mampu menangkis tendangan penalti Harry Kane namun kapten Timnas Inggris itu memanfaatkan pantulan bola yang mengarah kepadanya kembali menjadi gol.

Meski begitu, Schmeichel tidak bisa melupakan bahwa ada sorot lampu laser ke arah wajahnya saat tendangan penalti dilakukan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Dailymail.co.uk
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan