Terungkap, Alasan Kuat Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Idolakan Hendra Setiawan

Ananda Lathifah Rozalina Rabu, 21 Juli 2021 | 13:14 WIB
Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, berpose setelah laga semifinal Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1/2020). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia mengungkap alasan kuat dia bisa mengidolakan sosok rivalnya yakni Hendra Setiawan.

Ganda putra nomor 1 Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan menjadi lawan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di fase grup cabor bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Terkait hal tersebut, Aaron Chia mengaku sangat antusias menanti pertandingan tersebut.

"Saya sangat menanti pertandingan kami dengan Hendra/Ahsan pekan ini," tutur Aaron.

Pasalnya, Hendra adalah salah satu pebulu tangkis yang begitu Aaron idolakan.

Kisah bagaimana Aaron mengidolakan Hendra ini dimulai saat ganda putra Indonesia itu tampil di Olimpiade Beijing 2008 dengan almarhum Markis Kido.

Saat itu, Aaron yang sempat menjadi pemain sektor tunggal sejatinya sudah mengidolakan sosok Taufik Hidayat.

Namun, kecerdasan Hendra dalam bermain membuat Aaron tak bisa menampik rasa kagumnya pada ganda putra Indonesia itu.

"Saya masih ingat dengan jelas saat itu di Beijing 2008 saya mulai mengidolakan Hendra. Selama masa pengembangan, kebanyakan dari kami mulai dalam (sektor) tunggal, jadi aku paling banyak menonton pertandingan sektor tunggal. Aku dulu seorang penggemar berat Taufik Hidayat," cerita Aaron.

"Tapi, Hendra menarik perhatianku, dia sangat bagus dalam membaca permainan dan memiliki kemampuan untuk mendikte di depan lapangan. intersepsi tengah lapangan, ide dan taktik juga sangat fantastis," lanjutnya.

Bagi Aaron, Hendra juga role model yang bagus di luar lapangan.

Terlepas dari deretan prestasinya, Hendra sangat rendah hati dan orang yang kekeluargaan.

"Dia juga seorang contoh di luar lapangan, terpelas dari menjadi seorang juara Olimpiade dan dunia, dia sangat membumi. Juga dia seorang pria yang kekeluargaan dan saya pasti bisa belajar satu atau dua hal darinya juga karena saya ayah dari dua anak," jelas Aaron.

Aaron juga kembali menegaskan jika melawan Hendra yang tetap ada di level teratas meski sudah cukup senior adalah sesuatu yang menyenangkan dan membuatnya bangga.

"Dia akan segera menjadi 37 tahun dan masih bermain di level top dan memenangi gelar besar. Jadi itu memberikan kesenangan dan kebangaan besar untuk bermain melawannya dan Ahsan di Olimpiade," pungkas Aaron.

Sebagaimana yang dikatakan Aaron, ia bersama rekannya Soh Wooi Yik akan bersaing dengan Ahsan/Hendra dan dua wakil lainnya untuk memperebutkan dua tiket untuk lolos dari fase grup Olimpiade Tokyo 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : the star
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan