Stop Konsumsi Kentang Goreng Secara Berlebihan, Bahayanya Gak Main-main

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 23 Juli 2021 | 16:55 WIB
Kentang Goreng (Pixabay)

BolaStylo.com - Kentang goreng yang kerap jadi cemilan favorit beberapa orang ternyata memiliki dampak buruk jika dimakan berlebihan.

Kentang goreng adalah makanan yang cukup banyak digemari karena rasanya yang gurih.

Makanan yang satu ini kerap dikonsumsi di berbagai kesempatan baik saat nongkrong bareng teman atau jadi pendamping makanan cepat saji.

Namun, tahukah kamu jika di balik rasa lezatnya yang suka bikin nagih, kentang goreng bisa membawa petaka jika dimakan secara berlebihan.

Berikut beberapa bahaya yang akan terjadi pada seseorang jika makan kentang goreng berlebihan.

Risko penyakit jantung

Sebagai salah satu makanan yang digoreng, kentang goreng pun memiliki lemak trans dalam jumlah tinggi yang bisa meningkatkan kolesterol jahat.

Peningkatan kolesterol itu pada kelanjutannya bisa berdampak pada meningkatnya risiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di US Department of Veterans Affairs dan Massachusetts Veterans Epidemiology Research and Information Center menemukan bahwa makan gorengan tiga kali seminggu meiliki risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Buruk untuk otak

Selain tidak baik untuk jantung, makan kentang goreng secara berlebihan juga buruk bagi otak manusia.

Pasalnya, lemak tras yang tinggi dalam darah memiliki kemungkinan untuk mengembangkan penyakit alzheimer atau demensia pada seseorang.

Sakit perut

Makan kentang goreng berlebihan juga tidak baik untuk perut.

Pasalnya, lemak yang terkandung dalam kentang goreng membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh.

Hal itu membuat kentang goreng bertahan di perut lebih lama dan bisa menyebabkan sakit perut.

Nah, setelah tahu tiga dampak buruknya tersebut, lebih baik batasi porsi dan waktu konsumsi kentang goreng ya BolaStylovers.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : nakita.grid.id
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan