"Hari ini permainan kami tidak bagus, kami terus tertekan sejak awal," kata Praveen Jordan dilansir dari laman resmi Olimpiade Tokyo 2020.
"Ini bukan karena kami tidak siap, tetapi kami yang tidak bisa keluar dari tekanan (di lapangan)," ucap Melati menambahkan.
Di sisi lain, Yuta/Arisa juga mengakui kekuatan yang dimiliki oleh ganda campuran Indonesia ini, tertutama Praveen Jordan.
"Kami berusaha tidak memberikan bola kepada pemain putra (Praveen, red) karena smes dia sangat kuat sekali," ucap Yuta Watanabe.
Baca Juga: Nasib Miris Rival Tontowi/Liliyana Usai Tersingkir Cepat dari Olimpiade Tokyo 2020
"Jadi kami sebisa mungkin tidak mengangkat bola, kami bermain lebih flat untuk menghindari smes-smes mereka," imbuhnya.
Kekalahan ini membuat head-to-head Praveen/Melati dengan Yuta/Arisa kalah, di mana mereka hanya memenangkan 2 pertandingan dari lima pertemuan.
Meski kalah, Praveen/Melati tetap berhasil lolos ke babak 16 besar berstatus sebagai runner-up Grup C di bersama juara grup Yuta/Arisa.
Praveen/Melati perlu melakukan evaluasi besar terkait pola permainan mereka yang bisa dikatakan berada di bawah performa terbaiknya.
Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Tuan Rumah Rusak Rekor Sempurna Indonesia, Minions Tak Terkalahkan