Keberhasilan meraih medali emas bagi Indonesia itulah, Greysia/Apriyani mampu pecahkan rekor untuk ganda putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.Apalagi momen istimewa ini membuat Greysia Polii sukses pecahkan dua rekor.
BREAKING!Greysia Polii #INA (33y 356 d) has become the oldest #Badminton Olympic #Gold medalist!She broke the previous record, Zhang Ning #CHN (33y 89d) in Beijing 2008Age is just a number!Greysia is also now the oldest female medalist!#Tokyo2020 #BadmintalkTokyo2020 pic.twitter.com/KpX1BadXoa
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) August 2, 2021
Tak hanya membawa nama ganda putri meraih medali emas pertama bagi Indonesia, Greysia juga menjadi atlet perempuan tertua yang berpartisipasi di olimpiade kali ini.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Raih Emas, Bonus Rp5 Miliar Menanti Greysia/ApriyaniSebelumnya, rekor pebulu tangkis tertua yang meraih medali emas dipegang oleh mantan tunggal putri China, Zhang Ning (33 tahun 89 hari), ketika meraih emas di Beijing 2008.Sedangkan Greysia sendiri saat ini sudah 33 tahun 356 hari saat meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.Hal ini membuat nama Greysia semakin mengokohkan dirinya sebagai pemecah dua rekor di Olimpiade Tokyo 2020, serta membuat nama Indonesia bangga atas keberhasilan yang sudah diraihnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Eng Hian Bayar Lunas Tragedi 20 Tahun Lalu
Source | : | badmintontalk |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Eko Isdiyanto |