OlimpiadeTokyo 2020 - Simpan Kebohongan Hingga Final, Chen Long Harus Bayar Mahal

Eko Isdiyanto Selasa, 3 Agustus 2021 | 18:10 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Chen Long, di atas podium French Open 2019. (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Di balik kekalahan Chen Long di final bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020, banyak yang tak tahu dengan 'kebohongannya'.

Tunggal putra China, Chen Long gagal mempertahankan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 usai kalah dari Viktor Axelsen pada laga final, Senin (2/8/2021).

Duel kontra Viktor Axelsen yang digelar di Mushashino Forest Park Sport Plaza itu memaksa Chen Long mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 21-15, 21-12.

Selain memberi medali emas untuk Axelsen, kemenangan itu juga membuat tunggal putra Denmark memperbaiki rekor pertemuan dengan wakil China.

Dari 20 pertandingan yang sudah dilakoni keduanya, Axelsen kini sukses memenangi enam pertandingan di antaranya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia Polii Inspirasi Ganda Putri China Bangkit di Paris

Hasil ini cukup mengejutkan mengingat pada laga semifinal sebelumnya, Chen Long yang kini sudah berusia 32 tahun tampil perkasa di hadapan Anthony Ginting.

Wakil Indonesia itu takluk dua gim langsung dengan skor yang cukup mencolok, 16-21, 11-21 dari Chen Long.

Terlepas dari Axelsen yang memang sedang onfire dalam misi meraih medali emas, faktor kondisi Chen Long juga menjadi salah satu penyebabnya menelan kekalahan.

Dilansir BolaStylo.com dari Sina Sports, Chen Long sempat menyembunyikan kondisi kakinya yang ternyata mengalami masalah, yakni kapalan.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Purtrinya Gagal Raih Medali Emas Karena Greysia/Apriyani, Orang Tua Jia Yifan Menangis

Dari kiri ke kanan, Chen Long (China), Viktor Axelsen (Denmark), dan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) di podium tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Plaza, Senin (2/8/2021).

Kondisi yang sudah dirasakan Chen Long sejak menjalani babak penyisihan grup, ia mengaku seiring perjalanan ke final kapalan di kakinya semakin membesar.

Hingga kondisi sebenarnya yang ditutup-tutupinya itu harus dibayar mahal oleh Chen Long, kapalan itu akhirnya pecah dan membuatnya kesulitan berjalan.

"Ini merupakan hal yang saya rahasiakan sebelum bertanding, kaki saya kapalan sejak penyisihan grup," ucap Chen Long.

"Dan semakin membesar hingga berdarah, kakiku sulit untuk dibuat berlari." imbuhnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Protes Atlet LGBTQ di Podium Berujung Investigasi

Hal ini cukup masuk akal jika melihat startegi yang diterapkan Chen Long saat berhadapan dengan Ginting, di mana ia hanya menunggu lawannya melakukan kesalahan.

Chen Long bermain tak seperti biasa, ia hanya menunggu dan sabar dalam melakukan serangan kepada Ginting, hasilnya pun efektif membuat lawan kalah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Sina Sports
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan