Bukan Menangis, Ini yang Dilakukan Ganda Campuran Nomor 1 Dunia Usai Gagal Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020

Ananda Lathifah Rozalina Kamis, 5 Agustus 2021 | 21:00 WIB
Pasangan ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, berpose setelah memastikan diri ke babak final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/11/2020). (THERESIA/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Ganda campuran nomor 1 dunia, Zheng Siwei mengungkap sedikit cerita usai gagal meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Zheng Si Wei bersama rekannnya, Huang Ya Qiong awalnya menjaid kandidat terkuat peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 cabor bulu tangkis sektor ganda campuran.

Pasalnya, mereka berstatus sebagai ganda campuran nomor 1 dunia sekaligus mendominasi berbagai kompetisi sebelum akhirnya vakum karena pandemi.

Namun, tak seperti prediksi banyak orang Zheng/Huang justru ditumbangkan rekan senegaranya sendiri Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping di partai final.

Kekalahan itu membuat mereka gagal meraih emas dan harus ikhlas menerima medali perak di Olimpiade edisi kali ini.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Rival Greysia/Apriyani Terjerat Kontroversi Usai Gagal Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020.

Beberapa waktu usai kegagalan tersebut, Zheng mengungkap apa yang terjadi padanya secara emosional lewat wawancara bersama Sport Sina.

Dalam wawancara tersebut, Zheng mengungkap jika di hari kekalahannya hal yang dia lakukan adalah memberi tahu teman-temannya untuk tidak khawatir dan dia butuh waktu untuk menenangkan diri.

Ia juga butuh waktu untuk menerima segala kenyataan yang terjadi.

Zheng mengungkap jika ada beberapa kesulitan dalam proses menerima semua itu, tapi dia jelas tidak bisa menghindarinya.

Sehari setelah semua berlalu, Zheng mengakui moodnya sudah lebih baik dan bisa mulai memahami semuanya.

Ia paham jika ia tidak bisa mengubah hasil yang sudah terjadi.

Zheng pun dengan positif dan merasa jika usahanya selama lima tahun belakangan tidak sia-sia dan dia tidak merasa kalah.

Setelah merasa lega, Zheng pun mengirim pesan ke Huang Yaqiong untuk memberikan semangat untuk Olimpiade 2024 mendatang.

"Siklus Olimpiade Paris berikutnya mungkin lebih sulit daripada siklus Olimpiade Tokyo. Di satu sisi, pertumbuhan usia adalah masalah; di sisi lain, di siklus Olimpiade terakhir, Anda dan saya sangat percaya diri untuk mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade. permainan."

"Dalam siklus Olimpiade baru, situasi yang kita hadapi setelah kegagalan akan semakin sulit. Jika kita membuat keputusan dan memulai lagi bersama-sama, kita harus memiliki tekad dan keyakinan yang lebih kuat," kurang lebih begitu bunyi pesan Zheng pada Ya Qiong.

Di sisi lain, Zheng sendiri kini sudah menemukan kembali semangatnya.

Pebulu tangkis China itu mengaku sudah semangat dan mulai melakukan latihan kekuatan meski masih dalam masa karantina.

Dia pun bertekad akan menunjukkan sikap yang baru dan akan berjuang untuk bisa berkompetisi lagi di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ketika Presiden BWF Terpesona dengan Permainan Tim Bulu Tangkis China

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Sina Sport
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan