Karena LGBT, Atlet Olimpiade Viral Karena Merajut Diserang Homophobia

Eko Isdiyanto Senin, 9 Agustus 2021 | 11:05 WIB
Tom Daley, seorang atlet peraih medali emas asal Britania yang hobi merajut. (olympics)

BolaStylo.com - Serangan homophobia ditunjukkan televisi Rusia terhadap atlet loncat indah Inggris Raya di Olimpiade Tokyo 2020 yang hobi merajut, Tom Daley.

Tom Daley dikenal penonton Olimpiade Tokyo 2020 karena aksi merajutnya saat menunggu giliran bertanding di cabang olahraga loncat indah.

Namanya semakin melambung setelah ternyata di balik aksinya merajut itu, Tom Daley memiliki banyak karya dari hasil rajutannya.

Namun begitu, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 justru menjadi target serangan homophobia dari saluran televisi Rusia.

Usut punya usut, ternyata pria berusia 27 tahun itu memang seorang penyuka sesama jenis dan sudah menikah pada 2017 dengan sutradara, Dustin Lance Black.

Baca Juga: MotoGP Styria - Dani Pedrosa Tak Tahu Apa yang Terjadi Saat Motornya Terbakar

Dilansir BolaStylo.com dari The Sun, ketika ditanya soal itu Daley mengaku tidak tahu karena selama berada di Olimpiade Tokyo 2020 masuk dalam sistem gelembung.

Meski begitu, Daley mengkritisi dengan menyanggah bahwa semua masyarakat dunia akan hidup damai berdampingan jika mau menerima perbedaan.

Menyusul munculnya kabar ini, juru bicara Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan melakukan tindakan berupa menemui penanggung jawab televisi di Rusia.

"Saya tidak tahu, saat kami di olimiade, kami berada dalam gelembung dan kami benar-benar tidak melihat apa pun," ucap Daley.

Baca Juga: Alami Pendarahan Otak, Petarung MMA Mualaf Wilhelm Ott Akan Pensiun

Atlit asal Inggris Tom Daley yang gemar merajut

"Jika kita bersatu dan menggunakan sudut pandang yang berbeda, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik," imbuhnya.

Lebih lanjut, Daley juga sempat menyinggung beberapa negara di olimpiade yang memiliki konsekuensi hukuman mati terhadap pelaku LGBT.

Ia pun bersyukur dapat mewakili Inggris di ajang olimpiade dengan status tersebut tanpa khawatir akan dihukum negaranya.

"Ada 10 negara yang bersaing di olimpiade di mana seorang LGBT akan dihukum mati," ujar Daley.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Konferensi Pers Lionel Messi, Timbul Tanda Tanya Baru!

"Saya merasa sangat beruntung dapat mewakili tim Inggris Raya, bertanding loncat indah sebagai diri saya sendiri dengan seorang suami dan putra.

"Serta tak perlu khawatir dengan konsekuensi apa pun. Ada banyak orang yang tumbuh di seluruh dinia dalam situasi yang kurang beruntung." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Thesun.co.uk
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan