Ferguson merasa ini adalah cara ampuh untuk mengamankan tanda tangan sang pemain.
"Para ibu selalu menjadi (yang) kuat dalam keluarga, tak terbantahkan. Saya selalu mengatakan, 'Dapatkan hati ibunya'," ujar Fergie, dikutip dari Manchester Evening News.
Sayang, strategi yang sudah disusun rapi oleh Ferguson itu ambyar begitu saja.
Dalam buku berjudul Leading yang terbit pada 2015 sila, Ferguson mengungkap faktor kegagalannya memboyong Varane saat itu.
Pihak Manchester United sejatinya sudah melancarkan berbagai aksi untuk merekrut Varane baik secara pribadi maupun dengan klub.
"Pada 2011, saya meluncur dengan kereta dari Euston ke Lille untuk mengontrak bek muda Prancis, Raphael Varane," tulis Fergie, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Man United.
"David Gill (mantan direktur Man United) sudah masuk ke poin yang lebih baik dari kontrak dengan Lens, klub Varane.
Tapi, Zidane menghancurkan segalanya dengan menikung Varane.