"Mungkin itu karena saya memberikan terlalu banyak (tekanan)," tambahnya.
Namun, hal berbeda terjadi di Inter Milan.
Di Inter Milan inilah, Lukaku berhasil menunjukkan performa luar biasa dan membantu klub Italia itu juara.
"Ketika saya pergi ke Italia, di sanalah, di bawah bimbingan Antonio Conte, saya belajar apa yang diperlukan untuk menembus penghalang itu. Ketika kami memenangkan (gelar Serie A) tahun lalu, Anda bisa melihat emosi di wajah saya," ungkap Lukaku.
Setelah keberhasilannya di Italia itulah, Lukaku merasa dirinya mulai lebih berkembang dari sebelumnya.
Kini ia merasa jauh lebih dewasa dan siap menatap masa depan barunya.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |