"Ganda campuran juga menjadi kekuatan Indonesia, tetapi sayangnya penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti naik-turun," ungkap Susy Susanti.
"Mereka (Praveen/Melati) harus disiapkan lebih baik lagi," harapnya.
Sementara itu, Susy Susanti melihat nomor tunggal putri yang pernah ia geluti justru menjadi titik kelemahan Indonesia saat ini.
Meskipun begitu, Susy Susanti percaya bahwa tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung bisa tampil lebih baik di Piala Sudirman 2021 nanti.
"Adapun tunggal putri tetap nomor yang paling lemah, tetapi dengan persiapan yang baik, Gregoria (Mariska Tunjung) seharusnya bisa tampil baik," pungkasnya.