PSG Bukan Penjara Kylian Mbappe! Nasser Al-Khelaifi Tegaskan Tujuannya

Reno Kusdaroji Kamis, 2 September 2021 | 09:22 WIB
Kylian Mbappe bersama Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi dan pelatihnya, Mauricio Pochettino. (https://twitter.com/MenachoManuel1)

Kini, PSG memiliki waktu kurang dari 4 bulan untuk meyakinkan Kylian Mbappe memperpanjang kontraknya di PSG.

Pasalnya per tanggal 1 Januari 2022 mendatang, Kylian Mbappe bebas membicarakan kontrak baru dengan tim manapun, terutama Real Madrid.

Melihat fakta tersebut, Nasser Al-Khelaifi tetap bersikeras dan menginginkan Mbappe bertahan.

Menurut L'Equipe, hal itu membuat hubungan Mbappe dengan para petinggi PSG hancur, terutama dengan Nasser.

Baca Juga: Resmi Rekrut Pengganti Kylian Mbappe, Rencana Real Madrid Gagal Total

Namun, Nasser kembali menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud membuat Kylian Mbappe merasa seperti berada dalam penjara.

Melainkan karena ia ingin memberi kesempatan kepada Mbappe memulai era trisula PSG yang baru bersama Lionel Messi dan Neymar.

Nasser mengklaim hal itu berarti memberikan tempat terbaik bagi Mbappe selama bertahan di PSG.

Semenjak berhasil merekrut Messi, Nasser Al-Khelaifi semakin percaya Mbappe tidak akan pergi meninggalkan tim sekompetitif PSG demi klub lainnya.

Baca Juga: Real Madrid Gagal Rekrut Kylian Mbappe, PSG Rugi Sampai Rp3,6 Triliun



Source : L'Equipe,Mirror
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan