Beberkan Perlakuan Pelatih Barcelona, Pjanic Sebut Koeman Bunuh Kepercayaan Dirinya

Sumakwan Wikie Riaja Sabtu, 4 September 2021 | 15:30 WIB
Gelandang bertahan Barcelona, Miralem Pjanic resmi berseragam Besiktas dengan kontrak pinjaman selama satu musim. (TWITTER.COM/BESIKTAS)

BolaStylo.com - Mantan punggawa Barcelona, Miralem Pjanic merasa tak terima atas perlakuan Ronald Koeman yang dianggapnya sebagai pembunuhan karakter.Kabar hengkangnya Miralem Pjanic ke raksasa Liga Turki, Besiktas tengah menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola.Pasalnya, pemain 31 tahun itu dinilai gagal bersinar bersama Barcelona.Sejak kepindahnnya ke Camp Nou pada musim 2020 lalu, Pjanic tercatat hanya mampu tampil sebanyak 30 pertandingan.

Baca Juga: Soal Misteri Perut Buncit Neymar di Laga Brasil Vs Chili, Begini Jawaban Menohok Sang PemainDitambah , tak ada satu pun gol yang mampu dicetak oleh gelandang Timnas Bosnia-Herzegovina ini.Penampilan buruk ini tentu membuat pelatih Ronald Koeman akhirnya merasa kecewa.Sehingga hal tersebut berimbas kepada keputusan untuk tidak memasukkan nama Pjanic ke dalam rencana Koeman musim ini.

Alhasil, Pjanic pun berniat untuk dijual ke klub lamanya, Juventus.

Sebelumnya beredar kabar jika pihak Blaugrana telah membuka kesempatan baginya untuk kembali ke Juventus.

Baca Juga: Resmi Pensiun, Mario Mandzukic Kena Kutukan Nomor Punggung 9 AC Milan?Namun Barcelona dan Bianconerri tak menemui kesepakatan dan berakhir mengirim Pjanic ke Liga Turki sebagai pemain pinjaman di Besiktas.Setelah resmi dipinjamkan ke Besiktas pada Jumat (3/9/2021), Pjanic baru mengungkap jika keputusan tersebut tak terlepas dari perlakuan Koeman.

Terutama karena perilaku pelatih asal Belanda tersebut yang dianggapnya tak berjalan sesuai harapan."Saya tidak bisa menerima situasi seperti yang terjadi tahun lalu."

Baca Juga: Terlanjur Beli Jersey Cavani, Segera Tukarkan Milik Cristiano Ronaldo!"Saya seorang pesepak bola yang suka bermain dan itulah yang membuat saya bahagia," ucap Pjanic dilansir dari Marca.Sebelumnya dirinya menaruh harapan besar kepada Barcelona untuk semakin berkembang dari periode sebelumnya.

"Selalu menjadi tujuan saya untuk bermain di klub seperti Barcelona, tetapi saya tidak mengira situasinya rumit seperti itu," tambahnya."Saya memiliki banyak harapan karena berkembang di klub sebelumnya, di Roma atau Juventus."

Baca Juga: Saatntya CR7 Kembalikan Magis Nomor 7 Man United Usai Dirusak Louis van Gaal"Saya siap menjalani babak baru setelah 9 tahun di Italia. Namun, kemudian saya menemukan pelatih yang, saya tidak tahu," pungkasnya.Melalui komunikasi yang buruk, Pjanic beranggapan jika keputusan Koeman menelantarkan dirinya tidak dibarengi penjelasan."Dia tidak mencoba menjelaskan sesuatu kepada saya atau berusaha menemukan solusi.""Saya bertanya apa yang dia inginkan dari saya atau apakah saya melakukan sesuatu dengan bagus atau tidak," tuturnya.

Baca Juga: Apa yang Dikatakan Cristiano Ronaldo Kepada Khabib Nurmagomedov Soal Kepindahan ke Man United?"Beberapa hari berlalu dan pelatih tidak pernah datang untuk berbicara soal rencana sepanjang musim, tentang saya atau untuk membicarakan apa pun. Itu aneh," ujar gelandang Besiktas.Terlebih, perlakuan tersebut sama berarti membunuh kepercayaan dirinya sebagai pesepak bola profesional.

"Ada satu titik di mana saya bermain lebih sedikit. Itu membunuh kepercayaan diri saya karena tidak ada komunikasi dengan dia."

Baca Juga: Selain Si Kutu, Lionel Messi Juga Dipanggil Si Cebol Oleh Pemain Ini"Pelatih adalah orang yang menentukan siapa yang bermain atau tidak, tetapi ada berbagai cara untuk mengatakannya," jelasnya.Namun, dirinya mengungkapkan jika pengalaman bersama Barcelona tak akan pernah ia lupakan."Tidak pernah menyesal. Hal-hal terjadi dalam hidup dan saya selalu berjuang sepanjang karier saya," pungkasnya.

Baca Juga: Daratkan Tekel Horor ke Lionel Messi, Adrian Martinez Meminta MaafTerlebih, pengalaman bermain bersama 2 klub top Eropa, Juventus dan Barcelona membuatnya semakin berkembang kepada karir sepak bolanya."Saya ambisius, kompetitif, dan saya telah mencapai level permainan Barcelona dan Juventus.""Saya tahu bisa bermain untuk tim-tim itu, saya hanya tidak diberi kesempatan," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Twitter,Marca
Penulis : Sumakwan Wikie Riaja
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan