BolaStylo.com - Richard Mainaky angkat bicara soal akhir karirnya yang diwarnai pengakuan mengejutkan hingga rencana ke depannya usai pensiun.
Sudah 26 tahun mengabdi sebagai pelatih di pelatnas Cipayung, kini Richard Mainaky memutuskan untuk undur diri.
Dilansir dari Kompas.id, Richard memutuskan pensiun karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.
Hal yang selama ini sulit dilakukannya karena tanggung jawabnya sebagai pelatih.
"Sekarang, waktunya saya bersama keluarga setelah selama ini mereka selalu berkorban untuk saya. Selama saya menjadi pelatih, waktu saya lebih banyak di Cipayung, dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 atau 19.00,” tutur Richard di kediamannya di Bintaro, Tangerang Selatan.
Richard pun sudah menyampaikan hal itu secara lisan kepada PBSI, Minggu (5/9/2021) dan menyerahkan surat pengunduran diri secara resmi keesokan harinya.
Rencana pensiun Richard ini sejatinya sudah lama berhembus.
Pelatih yang berhasil mengantarkan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih emas Olimpiade Rio 2016 itu sejatinya sudah akan pensiun tahun lalu usai Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, karena Olimpiade Tokyo 2020 diundur penyelenggaraanya hingga ke tahun 2021, maka ia pun mundur usai menuntaskan kewajibannya di ajang bergengsi itu.
Kini, setelah memutuskan pensiun, Richard berencana tinggal di Manado bersama anak dan istrinya.
Keluarganya memang ingin tinggal di Manado dan kini ia akan mewujudkan hal tersebut.
Kembali ke Manado usai tak lagi jadi pelatih, Richard akan menekuni usaha restorannya.
"Saat pulang ke Manadao, pandemi membuat kami tinggal di sana empat bulan karena tak bisa kembali ke Jakarta. Tanah yang saya punya akhirnya dimanfaatkan untuk membuka restoran. Bisinisnya sudah berjalan lumayan bagus," cerita Richard.
Meski begitu, Richard tidak akan meninggalkan dunia bulu tangkis secara total.
Richard akan bekerja untuk PB Djaru usai tak lagi di pelatnas.
Ia juga berniat membuat lapangan bulu tangkis di Manado untuk mencari bakat baru pebulu tangkis dari wilayah Indonesia Timur.
Mengejutkannya, Richard akan membangun semua itu dengan hasil jerih payahnya selama berkarir.
Ia juga mengakui jika dia tidak mendapatkan uang pensiun sehingga harus pintar mengatur keuangannya.
"Saya tidak punya uang pensiun, jadi, harus pintar-pintar sendiri untuk mengatur penghasilan," katanya.
Saat ditanya apakah dia tidak rindu melatih di pelatnas, Richard menjawab jika itu akan menjadi bagian dari sejarah perjalannnya.
Source | : | kompas.id |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |