BolaStylo.com - Penyanyi terkenal asal Kolombia, Shakira disebut sebagai biang kerok atas tidak akurnya Gerard Pique dengan Pep Guardiola.
Gerard Pique dan Pep Guardiola sejatinya adalah dua nama besar yang pernah membawa sederet gelar bergengsi untuk Barcelona periode 2008 sampai 2012.
Kerja sama apik Gerard Pique dan Pep Guardiola memberi Barcelona tiga gelar Liga Champions dan dua gelar Liga Champions.
Namun, hubungan baik Pique dan Guardiola merenggeang setelah mantan bek Manchester United itu diketahui berpacaran bersama Shakira.
Shakira bertemu dengan Pique saat gelaran Piala Dunia 2010 berlangsung, terlepas dari pengakuan mengejutkan dari sang pemain.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022- Vietnam Kembali Merana, Kalimat Pelatih Australia Terbukti!
Bek Barcelona itu mengaku tersiksa bekerja di bawah kendali Pep Guardiola yang dalam posisi tertekan karena persaingan dengan Jose Mourinho.
Bagi Pique, Guardiola punya aksi terselubung dengan mencoba mengendalikan segalanya, baik di dalam maupun luar lapangan.
"Kami berada pada titik ketegangan penting dengannya dan secara umum berimbas kepada situasi ruang ganti," ucap Pique.
"Rivalitas dengan Mourinho sangat melelahkan kami. Pep ingin kontrol mutlak atas semua hal yang terjadi.
Baca Juga: 4 Manfaat Ajaib Menempelkan Es Batu di Leher, Salah Satunya Selesaikan Permasalahan Wanita
"Saya mulai berkencan dengan Shakira dan menjalin hubungan dengannya berubah. Hingga saat ini hubungan saya dengannya berlangsung baik," imbuhnya.
Pique dan Shakira yang dikabarkan baru saja memadu kasih sudah menjalin hubungan asmara sejak 2011 silam.
Usut punya usut, Guardiola tak menyukai hubungan Pique dengan Shakira karena gaya hidup si perempuan yang cenderung glamor.
Namun begitulah Pique, salah satu pemain senior Barcelona yang nekat berhubungan dengan Shakira meski terpaut usia 10 tahun.
Baca Juga: Dulu Dijanjikan Posisi Penting Usai Messi Pergi, Antoine Griezmann Malah Dibuang Secara Menyakitkan
Karena Guardiola, Pique juga sempat frutrasi setelah tekanan dari Guardiola hingga tumbuh niat untuk pergi dari Barcelona.
"Saya mendapat banyak tekanan dan merasa harus melakukan segalanya dengan sempurna bahkan saat latihan," ujar Pique.
"Jika ada masa untuk meninggalkan Barca, tentu saja di musim itu (2011)" imbuhnya.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |