Curhat Pahit Lionel Messi: Kami Diperlakukan Seperti Orang Gagal

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 10 September 2021 | 06:53 WIB
Lionel Messi (kiri) bersama mantan pelatihnya di timnas Argentina, Jorge Sampaoli. (TWITTER.COM/BFMMARSEILLE)

BolaStylo.com - Lionel Messi dan rekan-rekannya di Timnas Argentina ternyata pernah menanggung dampak dari persepsi buruk.

Bertahun-tahun berjuang bersama Timnas Argentina, Lionel Messi merasakan banyak sekali kegagalan.

Mengingat, Lionel Messi dan Timnas Argentina sudah berulang kali gagal di Piala Dunia dan juga Copa America.

Hingga akhirnya, Lionel Messi berhasil menang untuk pertama kalinya bersama Timnas Argentina di Copa America 2021 lalu.

Usai kompetisi itu berakhir, Messi mengakui jika itu adalah sebuah keindahan.

Meski begitu, Messi tak pernah merasa jika timnya buruk meski berulang kali kalah karena mereka sudah melakukan yang terbaik ketika menang maupun kalah.

"Hari ini, kami menang, itu indah. Kami selalu berpikir kami yang terbaik dan itu bukan masalah," tutur Messi dalam wawancara bersaam ESPN beberapa waktu lalu.

"Kami bukan yang paling buruk karena kalah dalam final maupun yang terbaik karena menang Copa America, yang paling penting adalah meninggalkan segalanya di luar lapangan. Jika kami tidak bisa (menang) kami tidak akan (menang). Hanya satu tim yang menang, sampai final bukan hal kecil dan itu tidak diakui, justru sebaliknya," lanjut Messi.

Messi lantas mengungkapkan jika selama ini Timnas Argentina menanggung beratnya label sebagai tim gagal akibat kegagalan di Piala Dunia.

Padahal menurutnya Piala Dunia bukanlah kompetisi yang mudah.

"Sebelumnya, kami diperlakukan seperti kegagalan, dan itu tidak mudah untuk memenangkan Piala Dunia," tutur Messi.

Akibat perasaan pahit saat gagal, Messi mengakui dia kadang tidak ingin melakukan apapun sekitar dua minggu setelahnya.

Messi lantas mengungkap jika pandangan paling buruk datang dari media, mereka memperlakukan Timnas Argentina benar-benar seperti sebuah kegagalan.

"Ada bagian dari media yang memperlakukan kami seperti orang gagal."

"Mereka mengatakan pada kami bahwa kami tidak menyukai kaos itu, mereka meminta kami kami tidak bermain untuk Timnas lagi dan kami mencoba memberikan yang terbaik."

"Kami adalah orang pertama yang ingin juara dan tidak semuanya tentang menang dan kalah," jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Marca
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan