Peraturan Tak Tertulis Masuk Timnas Indonesia Muncul Gara-gara Aksi Brutal 2 Pemain AHHA PS Pati

Reno Kusdaroji Senin, 13 September 2021 | 13:00 WIB
Squad AHHA PS Pati (Instagram/@zulhamzamrun_07)

 

BolaStylo.com - Menpora Zainudin Amali secara tak langsung mengeluarkan peraturan tak tertulis untuk masuk Timnas Indonesia karena aksi brutal pemain AHHA PS Pati.

Pada awal pekan lalu (6/9/2021), pertandingan persahabatan AHHA PS Pati vs persiraja Banda Aceh menggegerkan pecinta sepak bola Indonesia.

Pasalnya, pertandingan tersebut diwarnai dua insiden mengerikan yang dipicu pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun.

Syaiful Indra Cahya melayangkan tendangan 'kungfu' ke wajah pemain Persiraja Banda Aceh, Muhammad Nadhif sampai membuat giginya copot.

Sementara Zulham Zamrun juga terlibat dalam insiden keras lainnya yang memicu keributan antar dua kubu.

Selepas pertandingan berakhir dengan kemenangan 3-0 AHHA PS Pati atas Persiraja Banda Aceh, konflik pun diselesaikan dengan jalur perdamaian kedua belah pihak.

Selain itu, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun sendiri telah mendapat tindakan disipliner dari AHHA PS Pati.

Baca Juga: Respons Zulham Zamrun Usai Video Acungkan Jari Tengah Viral di Media Sosial

Meski begitu, aksi brutal pada laga tersebut membuat Menpora Zainudin Amali dan PSSI menyoroti tajam sikap dan mental pesepak bola Indonesia.

Zainudin Amali meminta PSSI turun tangan untuk memperbaiki citra buruk sepak bola Indonesia di mata publik Tanah Air.

PSSI pun juga telah mengambil langkah tegas terhadap perilaku tak sportif seperti yang dilakukan dua pemain AHHA PS Pati pada awal pekan kemarin.

Lebih lanjut, Zainudin Amali meminta agar pemain-pemain yang berperangai buruk tidak diberi tempat untuk dipanggil memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Juga: Tendangan Kung Fu Klub Milik Atta Halilintar Disorot Media Spanyol

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 12 September 2021.

Mepora menegaskan bahwa sepak bola saat ini sedang dalam proses membangun kepercayaan publik.

Oleh karena itu, ia mengklaim bahwa tidak ada toleransi bagi pemain-pemain yang berperilaku buruk.

"Menjadi profesional itu bukan karena soal punya fisik bagus, teknik bagus, kemudian skill bagus, tapi mental itu juga penting," kata Menpora, dilansir dari Kompas.

"Sepak bola kita mencakup itu semua, bukan hanya bagus mencetak gol, bagus bertahan, dan lain sebagainya, tidak cukup sampai di situ.

Baca Juga: PSSI Angkat Bicara, Begini Buntut Bentrokan AHHA PS Pati VS Persiraja!

Secara tidak langsung, Zainudin Amali membuat peraturan tak tertulis untuk masuk Timnas Indonesia karena insiden brutal AHHA PS Pati.

Peraturan tak tertulis tersebut mengatakan bahwa para pemain Indonesia yang berperilaku buruk di lapangan tidak diberi kesempatan untuk masuk Timnas Indonesia.

"Semua pemain di kompetisi punya keinginan main di Timnas, kalau yang attitude-nya kurang baik seperti contoh itu, tolong pertimbangkan lagi untuk masuk Timnas.

"Pemain bagus tapi kalau attitude-nya tidak baik, maka menurut saya tidak pantas berada di timnas.

"Pemain timnas akan kami isi dengan pemain bagus semua," pungkasnya.

Menpora tidak ingin melihat wajah sepak bola Indonesia yang sedang dibangun susah payah tercoreng dengan mudah oleh tindak sembrono dan segelintir oknum.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : kompas
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan