BolaStylo.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya mengawal sekaligus mengevaluasi berjalannya Liga 1 2021 sesuai dengan prokes ketat.
PSSI bersyukur Liga 1 2021 dapat berjalan dengan kondusif dalam dua pekan terakhir.
Sebanyak 18 pertandingan Liga 1 2021 telah digelar dan tidak menunjukan adanya penyimpangan peraturan protokol kesehatan.
Mendapati Liga 2 2021 berjalan lancar, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan melihat kesempatan memperluas cakupan daerah yang bisa menjadi venue pertandingan.
Berdasarkan rekomendasi Saygas BNPB, daerah hijau di sekitar wilayah Jabodetabek Raya, Bandung Raya, Semarang Raya, dan Surabaya Raya bisa menjadi opsi selanjutnya.
Empat daerah tersebut mengalami penurunan level resiko penyebaran covid-19 per Minggu (12/9/2021).
Dilansir dari Kompas, rekomendasi ini membuat PSSI berencana memperluas venue pertandingan seri 1 Liga 1 2021 di keempat lokasi tersebut.
Baca Juga: Peraturan Tak Tertulis Masuk Timnas Indonesia Muncul Gara-gara Aksi Brutal 2 Pemain AHHA PS Pati
"Alhamdulillah BRI Liga 1 2021-2022 saat ini memasuki pekan kedua terus berjalan lancar dan protokol kesehatan terus konsisten ketat." kata Iriawan saat menemani Menpora Zainudin Amali melakukan tinjauan pelaksanaan Liga 1 di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (12/9/2021).
"Terima kasih kepada pak Menpora (Zainudin Amali) yang telah datang dan mendukung kompetisi ini dapat bergulir"
"PSSI berharap kompetisi dapat berjalan lancar, aman dan konsisten dengan prokes yang ketat hingga akhir musim.
"Kami juga mengapresiasi suporter untuk terus mendukung tim kesayangannya di rumah saja alias tidak datang ke stadion," tambahnya.
Baca Juga: PSSI Angkat Bicara, Begini Buntut Bentrokan AHHA PS Pati VS Persiraja!
"Tapi kami akan mencoba di sekitar Jabodetabek lalu bergeser ke Bandung," katanya terkait kemungkinan penambahan venue seri 1 liga 1 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Mochamad Iriawan terus meyakinkan Menpora Zainudin Amali terkait kinerja pihaknya mengembalikan sepak bola Indonesia ke jalurnya.
PSSI juga melakukan evaluasi terkais isu-isu yang muncul dalam pelaksanaan Liga 1.
Salah satu yang sempat ramai, masalah kualitas wasit yang terlihat kaget dalam mengambil keputusan karena telah lama tidak memimpin pertandingan.
Baca Juga: Sukses Gelar Laga Pembuka Liga 1, PT LIB: Sesuaikan Protokol Kesehatan
"Evaluasi selalu kami lakukan, tempo hari ada wasit, mungkin karena baru melaksanakan pekerjaan setelah 530 hari tanpa kompetisi jadi kaget hingga ada human error.
"Kami lakukan investigasi tidak ada unsur kesengajaan di sana, tapi tetap kami beri teguran dan peringatan kepada yang bersangkutan, pungkasnya.
Persoalan wasit ini juga menjadi salah satu dari beberapa hal yang disoroti Menpora Zainudin Amali.
"Sebagaimana yang kita saksikan, semua berjalan sesuai harapan kita. Kompetisi terhenti sudah lama dan baru dimulai lagi," kata Zainudin Amali.
"Misalnya wasit sudah lama tidak memimpin pertandingan, saya kira harus adil.
"Kemudian juga dengan pemain, mereka sudah lama tidak merasakan atmosfer pertandingan. Saya harap kedisiplinan ini harus tetap terjaga," terang Menpora Amali.
Source | : | kompas,PSSI.org |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |