BolaStylo.com - Nasib kurang menguntungkan dialami pejudo Aljazair di Olimpiade Tokyo 2020, Fethi Nourine usai menolak bertanding melawan atlet Israel.
Sanksi berat dijatuhkan kepada Fethi Nourine setelah menolak bertanding melawan atlet Israel, Tohar Butbul di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Fethi Nourine dijatuhi hukuman berupa larangan bertanding selama 10 tahun dengan lisensi yang dicabut, termasuk sang pelatihnya.
Pejudo Aljazair itu sebelumnya memetik kemenangan atas wakil Sudan di ajang Olimpiade Tokyo 2020 kelas 73 kilogram putra.
Kemenangan itu membawa Nourine berhadapan dengan wakil Israel pada babak selanjutnya, sayang ia lebih memilih mundur.
Baca Juga: Jelang Inter Milan Vs Real Madrid, Adu Gengsi Pertemuan Kedua Pelatih
Nourine menolak bertanding dengan alasan sikap politiknya yang mendukung perjuangan masyarakat Palestina yang tengah dijajah Israel.
Setelah kejadian itu Nourine dan pelatihnya langsung dipulangkan dari Tokyo dan menghadapi penyidikan Komite Olimpiade Aljazair (NOCA).
Hasilnya akreditasi Nourine dan pelatihnya dicabut oleh NOCA, IJF yang membentuk tim guna penyelidikan juga telah menetapkan pasal yang mereka langgar.
Yakni Nourine dan Benikhlef telah melanggar pasal 50 Piagam Olimpiade terkait larangan segala bentuk propaganda politik, agama dan rasial di Olimpiade.
Baca Juga: Optimisme Marko Simic Meski Kemenangan Persija Masih Tertahan
Atas dasar itulah Nourine dan pelatih dihukum larangan bertanding selama 10 di semua kompetisi yang diselanggarakan IJF.
Hukuman tersebut berlaku sejak 23 Juli 2021 hingga 23 Juli 2031, meskipun IJF mengakui Nourine dan sang pelatih masih dapat mengajukan banding.
"Pejudo Aljazair telah terbukti dengan niat jahat menggunakan Olimpiade sebagai ajang protes serta promosi propaganda politik dan agama," bunyi pernyataan IJF.
"Yang merupakan pelanggaran jelas dan serius terhadap aturan IJF, Kode Etik IJF dan Piagam Olimpiade. Tidak ada hukuman lain selain skorsing berat.
Baca Juga: Sering Alami Bibir Pecah-Pecah? Ternyata Bahayanya Kelewatan
"Yang harus diputuskan dalam kasus ini. Komisi Disiplin IJF menyatakan kepada Nourine dan Benikhlef penangguhan masing-masing sepuluh tahun.
"Dari semua acara dan kegiatan yang diselenggarakan atau disahkan oleh Federasi Judo Internasional dan serikat-serikatnya, mulai 23 Juli 2021 hingga 23 Juli 2031." imbuhnya.
Source | : | Theguardian.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |