Kondisi ini tentu sangat berlawanan dengan prinsip tiki-taka, yakni satu dua sentuhan antarpemain lewat umpan-umpan pendek.
Bahkan dalam laga itu Barca total melakukan 54 umpan silang dan menjadi yang terbanyak sejak 2016 silam kontra Malaga.
Baca Juga: Gawat! PSG Terancam Usai Lionel Messi Ketahuan Alami Hal Ini
Koeman mengaku tak bisa memaksakan para pemain bermain dengan tiki-taka, mengingat pemain yang tersedia di skuatnya tak semua memahami itu.
Beberapa pemain andalan yang masih cedera juga membuat Koeman harus mengubah taktik, yang pada intinya ia hanya ingin memaksimalkan pemain yang tersedia.
"Lihat saja daftar pemain kami, ini sudah melakukan yang kami bisa. Kami tak punya pemain yang masih bertahan dari era tiki-taka," ucap Koeman.
"Kami harus memainkan gaya kami sendiri. Ini bukan Barcelona delapan tahun yang lalu, itu kenyataan yang terjadi.
Baca Juga: Atasi Uban dengan Buah Naga, Caranya Gampang Banget!
Source | : | Marca |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |