BolaStylo.com - Sejarah Piala Sudirman menunjukan Tim China hampir saja mendominasi kompetisi selama dua dekade lamanya jika tidak dihentikan oleg Korea Selatan.
Piala Sudirman 2021 akan segera digelar pada 26 September hingga 3 Oktober di Vantaa, Finlandia.
Jika menengok sejarah awal terbentuknya, sejatinya Piala Sudirman terlahir dari Indonesia.
Edisi pertama Piala Sudirman 1989 di Jakarta menjadi kali pertama dan satu-satunya Tim Indonesia menjadi juara.
Sejak saat itu, Indonesia belum pernah menjuarai kembali Piala Sudirman dalam 16 edisi berbeda.
Selain Indonesia, dua negara lain yang pernah menjuarai Piala Sudirman ialah Korea Selatan dan China.
Jika bukan karena Tim Korea Selatan, Piala Sudirman bisa didominasi China selama dua dekade.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Dua Atlet Indonesia Panik, Pesawat yang Ditumpangi Bermasalah
China memang bisa disebut sebagai satu-satunya negara yang paling sukses pada ajang turnamen beregu campuran ini.
Dari 16 edisi berbeda, China menjadi juara sebanyak 11 kali.
Mengerikannya, 6 dari 11 gelar diraih China secara beruntun dalam kurun satu dekade (edisi 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015)
Parahnya, negara Tirai Bambu itu bisa mendominasi selama dua dekade lamanya jika Korea Selatan tidak mengalahkan mereka pada Piala Sudirman 2003.
Pasalnya sebelum itu, China menjadi juara bertahan empat periode Piala Sudirman (1995, 1997, 1999, 2001).
Sementara pada Piala Sudirman 2017, Korsel kembali menghentikan dominasi China setelah mengalahkan mereka di final dengan skor 3-2.
Secara keseluruhan, Korea Selatan menjadi negara tersukses kedua setelah China pada Piala Sudirman.
Mereka meraih empat gelar juara (1991, 1993, 2003, 2017) di mana dua diantaranya didapatkan setelah mengalahkan Indonesia di final.
Baca Juga: Piala Sudriman 2021 - Hendra Setiawan: Saatnya yang Muda Berjaya!
Korea Selatan dua kali mengalahkan Indonesia pada final Piala Sudirman 1991 dan 1993 dengan skor sama, 3-2.
Hal itu menjadi kekalahan menyakitkan bagi Tim Indonesia.
Kengingat mereka bisa menjadi tim yang pertama kali menjuarai tiga seri beruntun jika berhasil mengalahkan Korsel.
| Source | : | berbagai sumber,BWF |
| Penulis | : | Reno Kusdaroji |
| Editor | : | Reno Kusdaroji |