BolaStylo.com - Tim Indonesia memiliki kenangan termanis pada kompetisi perdana Piala Sudirman 1989 saat menjadi juara di hadapan para pendukung Tanah Air di Jakarta.
Piala Sudirman 2021 akan segera digelar pada 26 September hingga 3 Oktober di Vantaa, Finlandia.
Menjelang bergulirnya Piala Sudirman 2021, mari menengok jejak kesuksesan termanis Tim Indonesia dalam sejarah kompetisi beregu campuran ini.
Pertama kali Piala Sudirman 1989 digelar di Jakarta, Indonesia saat Tim Garuda menjadi juara pertama.
Saat ini, Tim China menjadi negara tersukses yang paling banyak menjuarai Piala Sudirman.
Dari 16 edisi Piala Sudirman, China menjuarai 11 seri di mana 6 di antaranya diperoleh secara beruntun dalam kurun satu dekade (2005-2015).
Selain China, Negara lain yang berhasil menjuarai Piala Sudirman ialah Korea Selatan (4) dan Indonesia (1).
Baca Juga: Sejarah Piala Sudirman - Berkat Korsel, China Gagal Dominasi 2 Dekade
Dalam meraih gelar juaranya, Indonesia memiliki jejak fantastis dalam kompetisi beregu ini.
Pasalnya, mereka menjadi juara di hadapan para pendukung Tanah Air yang semakin menghidupkan euforia kemenangan.
Dalam prosesnya menjadi juara Piala Sudirman 1989, Indonesia berhasil mengalahkan Tim Korea Selatan.
Pada final Piala Sudirman 1989, Tim Garuda menang dengan skor sengit 3-2 atas Korsel.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Dua Atlet Indonesia Panik, Pesawat yang Ditumpangi Bermasalah
Pada pertandingan pertama, ganda putra Indonesia, Eddy Hartono/Rudy Gunawan kalah dari Park Joo Bong/Kim Moon-soo lewat rubber game dengan skor 9-15, 15-8, 13-15.
Berlanjut ke pertandingan ganda putri, wakil Indonesia, Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati juga kalah dari Hwang Hye-young/Chung Soo-young dengan skor 12-15, 6-15.
Kemudian pada laga tunggal putri, Susy Susanti menjadi titik balik kemenangan Indonesia.
Susy Susanti sukses mengatasi perlawanan Lee Young-suk lewat rubber game dengan skor 10-12, 12-10, 11-0.
Pada pertandingan keempat di nomor tunggal putra, ada Eddy Kurniawan yang mengalahkan Shung Han-Kok dengan skor telak seperti Susy Susanti, 15-4, 15-3.
Terakhir, kemenangan ganda campuran Indonesia, Eddy Hartono/Verawaty Fajrin atas Park Joo Bong/Chung Soo-young mengantarkan Indonesia menjadi juara.
Eddy/Verawaty menang atas pasangan Park Joo Bong/Chung Soo-young dengan skor 15-13, 15-3.
Setelah kemenangan di edisi perdana, Indonesia kembali sukses mencapai final Piala Sudirman 1991 dan 1993 melawan Korea Selatan.
Namun sayangnya, mereka selalu kalah melawan Korea Selatan pada final dua edisi tersebut.
Source | : | berbagai sumber,BWF,Institut Teknologi Budi Utomo |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |