"Ketika saya dihina karena warna kulit saya, rekan setim membela saya. Bersama, kami menjadi lebih kuat" tegas Tomori.Selain itu, CEO AC Milan Ivan Gazidis mengungkapkan jika timnya saat ini tengah fokus memerangi kasus intoleransi di dalam dunia sepak bola.Terlebih pada dua pemain Rossoneri yang baru-baru ini mendapatkan kabar kurang mengenakkan tersebut.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Cobaan Ekstrem Bagi Anthony Ginting: Engap & Berat!"Kami menyadari bahwa kami tak bisa berharap menyelesaikan masalah rasialisme di lingkungan masyarakat atau dunia sepak bola seorang diri," kata Ivan Gazidis dikutip dari Kompas.com"Namun, kami semua harus terus menyebarkan pesan harapan dan optimisme serta memahami setiap aksi kecil, setiap perilaku individu, dan setiap pengulangan pesan-pesan semacam ini, bisa membantu berkontribusi kepada perubahan ke arah yang positif."Sebenarnya tak hanya kepada para pemain AC Milan saja, namun aksi 'RespAct Manifesto' tersebut juga ditujukan kepada para pesepak bola yang sudah pernah kena kasus rasisme juga."Kami mendedikasikan pesan ini kepada Tiemoue, Franck, Mike, Misa, Agata, Marcus, Bukayo, Raheem, Nadia, dan semua korban dari penghinaan serta intoleransi yang tidak pantas mendapat apa pun selain harga diri dan respek," tutur Ivan."Kami bersama dengan kalian dan tidak akan berhenti," pungkasnya.
Source | : | Kompas.com,AC Milan |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |