Soal Kasus Rasisme Mike Maignan, AC Milan Serukan 'Manifesto' untuk Perangi Diskriminasi!

Sumakwan Wikie Riaja Jumat, 24 September 2021 | 14:38 WIB
AC Milan memetik hasil imbang dalam lawatannya ke Allianz Stadium, markas Juventus dalam lanjutan Liga Italia 2021-2022. (TWITTER.COM/ACMILAN)

BolaStylo.com - AC Milan tengah berupaya memerangi kasus rasisme dengan meluncurkan, 'RespAct Manifesto' sebuah aksi untuk memerangi segala bentuk diskriminasi .Kasus serangan rasisme datang kepada salah satu penjaga gawang AC Milan, Mike Maignan usai menjalani laga pekan keempat Serie A ke kandang Juventus.Saat kejadian berlangsung, Mike Maignan dan rekan-rekan lainnya sedang melakukan pemanasan di tepi lapangan.Namun saat melakukan pemanasan, salah seorang pendukung Juventus meneriaki penjaga gawang 26 tahun itu dengan ucapan yang tidak pantas.

Baca Juga: Protes Koeman Dapat Kartu Merah, Gerard Pique Optimis Barcelona Keluar Dari Tekanan!Terlebih kalimat yang dilontarkan kepada Mike itu mengacu ke arah rasisme.Sontak kejadian tersebut viral di media sosial dan membuat para netizen 'ngamuk' atas perbuatan oknum tersebut.

Meski sempat menerima kalimat kurang menyenangkan, mantan kiper LOSC Lille itu tetap berusaha menjalankan tugasnya dengan baik di pertandingan.

Setelah selesai menjalankan tugasnya di lapangan, barukan Maigan  menanggapi masalah itu dengan unggahan Twitternya.

Ia menentang segala diskriminasi yang kemungkinan akan terus terulang dan mengajak orang-orang bersatu untuk melawannya.

"Pada Minggu malam di Allianz Stadium, pendukung Juventus menyerang saya dengan hinaan dan ejekan rasial," tulis Maignan di akun Twitter pribadinya.

"Apa yang Anda ingin saya katakan? Rasialisme itu salah dan para pendukung ini bodoh? Bukan begitu. Saya bukan pemain pertama atau terakhir yang mengalami hal ini."

"Selama kejadian-kejadian seperti ini diperlakukan sebagai 'insiden yang terisolasi' dan tidak ada tindakan yang diambil, hal ini pasti akan terjadi lagi dan terus terulang." “Apa yang kita lakukan untuk memerangi rasialisme di stadion sepak bola? Apakah Anda benar-benar percaya langkah itu efektif?"

"Saya berada di klub yang berada di barisan paling depan untuk menentang segala bentuk diskriminasi. Tapi kita harus lebih banyak dan bersatu melawan ini untuk komunitas yang lebih besar dari sepak bola." “Dalam prosesnya, apakah para pembuat keputusan tahu bagaimana rasanya mendengar hinaan yang merendahkan kami seperti binatang?"

"Tahukah mereka apa dampaknya bagi keluarga kita, bagi orang yang kita cintai yang melihatnya dan yang tidak mengerti bahwa hal itu masih bisa terjadi pada tahun 2021?"

“Saya bukan 'korban' dari rasialisme. Saya Mike, berdiri, hitam dan bangga. Selama kami bisa memberikan suara kami untuk mengubah banyak hal, kami akan melakukannya."

Baca Juga: Ronald Koeman Kurang Bergairah Usai Barcelona Alami 3 Hasil Buruk!Sementara itu tak hanya Mike Maignan sendiri namun salah satu gelandang anyar Rossoneri, Tiemoue Bakayoko juga menjadi korban rasisme.

Aksi tak terpuji itu terjadi saat AC Milan melakoni laga pekan ketiga Serie A melawan Lazio pada Minggu (12/9/2021).Melihat dua rekannya mendapati kasus rasisme membuat penyerang veteran Zlatan Ibrahimovic buka suara.

Baca Juga: Lihat Derby Country Bangkrut, Wayne Rooney Ingat Kondisi Krisis IbunyaAdapun komentar Ibrahimovic tersebut masuk ke dalam sebuah video yang dirilis AC Milan yang bertajuk "RespAct Manifesto".Aksi tersebut merupakan wujud Rossoneri dalam memerangi kasus rasisme dalam dunia sepak bola."Ketika saya dihina karena etnis saya, saya menjawab ‘Anda boleh menghina saya, tapi kami fokus kepada kemenangan," ucap Zlatan Ibrahimovic Kemudian, bek andalan AC Milan Fikayo Tomori juga menambahkan komentar dalam video tersebut.

Baca Juga: Jose Mourinho Samai Rekor Pelatih Juventus, AS Roma Jadi Raksasa Italia!

"Ketika saya dihina karena warna kulit saya, rekan setim membela saya. Bersama, kami menjadi lebih kuat" tegas Tomori.Selain itu, CEO AC Milan Ivan Gazidis mengungkapkan jika timnya saat ini tengah fokus memerangi kasus intoleransi di dalam dunia sepak bola.Terlebih pada dua pemain Rossoneri yang baru-baru ini mendapatkan kabar kurang mengenakkan tersebut.

Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Cobaan Ekstrem Bagi Anthony Ginting: Engap & Berat!"Kami menyadari bahwa kami tak bisa berharap menyelesaikan masalah rasialisme di lingkungan masyarakat atau dunia sepak bola seorang diri," kata Ivan Gazidis dikutip dari Kompas.com"Namun, kami semua harus terus menyebarkan pesan harapan dan optimisme serta memahami setiap aksi kecil, setiap perilaku individu, dan setiap pengulangan pesan-pesan semacam ini, bisa membantu berkontribusi kepada perubahan ke arah yang positif."Sebenarnya tak hanya kepada para pemain AC Milan saja, namun aksi 'RespAct Manifesto' tersebut juga ditujukan kepada para pesepak bola yang sudah pernah kena kasus rasisme juga."Kami mendedikasikan pesan ini kepada Tiemoue, Franck, Mike, Misa, Agata, Marcus, Bukayo, Raheem, Nadia, dan semua korban dari penghinaan serta intoleransi yang tidak pantas mendapat apa pun selain harga diri dan respek," tutur Ivan."Kami bersama dengan kalian dan tidak akan berhenti," pungkasnya.

 



Source : Kompas.com,AC Milan
Penulis : Sumakwan Wikie Riaja
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan