Setelah itu Verawaty juga sempat berpasangan dengan Ivanna Lie yang mampu menorehkan gelar juara Indonesia Open 1986, China Open 1986 dan Taiwan Open 1986.Saat dipasangkan dengan Rosiana Tendean dan Yanti Kusmiati, Verawaty masing-masing mengemas satu gelar juara yakni Sea Games 1987 dan Indonesia Open 1988.Tak hanya sektor ganda putri saja, namun sektor ganda campuran prestasi di sektor ganda campuran juga pernah ia rasakan.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Kritik Ginting di Vantaa, Finlandia: Shuttlecocknya Terasa Berat!Berpasangan bersama Bobby Ertanto dan Eddy Hartono, Verawaty sukses mengemas gelar Malaysia Open 1986, 1987 dan Indonesia Open 1989.Uniknya di tahun 1989, Verawaty dkk berhasil meraih Piala Sudirman untuk pertama kalinya dan belum bisa terulang kembali sampai saat ini oleh junior-juniornya.Berlanjut di sektor ganda putri, atlet yang kini sudah berusia 64 tahun ini sukses mengemas 3 gelar juara bergengsi yakni Juara Kejuaraan Dunia 1980, SEA Games 1981 dan Indonesia Open 1982.Meski pernah membawa 3 gelar juara, namun sejatinya Verawaty juga sempat mencicipi status finalis All England tahun 1980.
Baca Juga: Disimpan Demi Kontra Man City, Lionel Messi Bakal Absen Kontra Montpellier!Sayangnya dirinya saat itu harus mengakui kehebatan wakil Denmark, Lene Koppen dengan skor 2-11, 6-11.Dengan segudang prestasi tersebut, terdapat salah cerita yang menegangkan yang pernah dialami Verawaty Fajrin.