BolaStylo.com - Legenda Paris Saint-Germain, Edouard Cisse menilai penampilan Neymar semakin merosot usai kalah kontra Rennes FC.Hasil minor didapati Paris Saint-Germain di laga pekan kesembilan Ligue 1 2021-2022 kontra Rennes FC.Tampil dengan skuad mempuni tak mampu membuat Les Parisiens memetik kemenangan di laga tersebut.Bertanding di Stadion Roazhon Park pada Minggu (4/10/2021), tuan rumah Rennes melibas Lionel Messi dkk dengan skor 2-0.
Baca Juga: Usai Juarai MotoGP Amerika 2021- Marc Marquez Mengaku Dihantui Sepanjang BalapanAdapun gol perdana di pertandingan tersebut berhasil ditorehkan pemain Rennes, Gaetan Laborde di menit ke-45.Kemudian memasuki awal paruh babak kedua, Rennes kembali mampu menggandakan skor 2-0 melalui Flavien Tait di menit ke-46.Tampil menyerang, tak membuat skuad Mauricio Pochettino berhasil menyusul perolehan skor Les Rouges et Noirs.
Alhasil, PSG pun harus menerima kekalahan dengan skor 0-2 pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: AC Milan Membara Lesatkan Gol Sejak Menit ke-1, Pelatih Atalanta Terpesona!Meski menelan kekalahan perdana di kompetisi Ligue 1 2021-2022 namun klub yang bermarkas di Parc des Princes ini masih berada dipuncak klasemen sementara dengan raihan 24 poin.Sedangkan Rennes berada di urutan kesebelas klasemen sementara dengan raihan 12 poin.Sementara itu, Hasil minor yang didapati Paris Saint-Germain di laga pekan kesembilan Ligue 1 2021-2022 membuat para pendukung mereka kecewa.Tak terkecuali nama legenda Edouard Cisse yang sempat membela Les Parisiens era 1997 hingga 2007.
Baca Juga: Loloskan Liverpool dari Kartu Merah, Pep Guardiola Kesal Wasit Berat Sebelah!Cisse mengomentari penampilan salah satu pemain bintang PSG, Neymar secara keseluruhan.
Meski dirinya mengakui Neymar sebagai pemain yang hebat namun Cisse merasa penampilan penyerang Timnas Brasil itu semakin merosot."Dia adalah pemain hebat, tidak ada yang bisa membantahnya," kata Cisse dilansir dari Marca pada Senin (4/10/2021)."Namun, dia telah menjadi anak nakal yang manja dan dia mengatur semua orang di sekitarnya," lanjutnya.
Baca Juga: Pemulihan Usai Gagal di Piala Sudirman, Tim Indonesia Fokus Pengembalian Rasa Percaya Diri"Di Paris, klub memberinya peran kunci dan dibiarkan melakukan apa yang Neymar inginkan.""Pada satu momen, dia tak terlihat (dalam pertandingan)," tuturnya.Pria 43 tahun itu juga menyinggung perbedaan penampilan Neymar sejak di Barcelona hingga bersama PSG."Di Barcelona ada sebuah struktur. Neymar memiliki gaya permainan yang lebih bersih, meskipun dia lebih banyak menggiring bola," ujarnya.
Baca Juga: Tembuskan Gol ke Gawang Man City, Serunya Mohamed Salah Ingin Nonton Ulang!"Tugasnya adalah mendobrak garis pertahanan, membuat perbedaan dan mengoper bola ke kapten (Lionel) Messi," tegas mantan pemain Marseille itu."Dia melakukan peran itu dengan baik di Barcelona, sehingga dia bisa menjadi dirinya yang lain (alter ego)," pungkas Cisse.