Namun sayangnya, semua itu seakan 'menghilang' begitu saja karena Anthony Sinisuka Gintin sangat lemah dalam hal motivasi dan mentalitas untuk berjuang.
"Ginting punya skill pukulan macam-macam, banyak variasinya," kata Joko Suprianto dilansir dari Tribunnews.com.
"Saya kira suatu keuntungan tersendiri karena tidak akan melakukan bola out teraluk banyak.
"Evaluasi kalau menurut saya lebih pada mental dan psikis Ginting," tegas pemenang Kejuaraan Dunia IBF 1993 itu.
Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Tim Malaysia Ketiban Durian Runtuh, Negara Ini Tiba-tiba Mundur
"Ginting sendiri harus sadar, main beregu ini banyak yang menaruh harapan besar seperti main di Olimpiade.
"Kalau bermain beregu membawa nama Indonesia itu sangat terasa tekanannya, jadi harus dituntut tanggung jawab besar dari setiap pemain.
Lebih lanjut, Joko Suprianto menegaskan bahwa penggemar bulu tangkis Indonesia pasti kecewa berat dengan penampilan Ginting saat tumbang di tangan Lee Zii Jia.
"Minimal kalau mereka tampil tapi masih kurang beruntunt atau kalah, berikanlah perlawanan yang hebat.
Baca Juga: Piala Thomas dan Uber 2020 - Tim Indonesia Tiba dengan Wajah Berseri, Hendra Setiawan Merasa Begini