BolaStylo.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menyatakan hal mengejutkan usai kemenangan sempurnanya pada MotoGP Amerika 2021 akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, Marc Marquez meraih kemenangan sempurna pada MotoGP Amerka 2021 di Circuit of the Amerika (COTA) di Austin, Texas.
Memulai balapan dari starting grid atau urutan ketiga, Marc Marquez membalap Fransesco Bagnaia dan Fabio Quartararo di depannya pada tikungan satu COTA.
Setelah itu, Marc Marquez tak tersentuh pembalap lain dari lap pertama sampai yang terakhir dengan mencatatkan waktu 41 menit 41,435 detik.
Marquez berjarak +4,679 dari Fabio Quartararo di podium kedua dan +8,547 dari Francesco Bagnaia di urutan ketiga.
Usai balapan berakhir, Si Baby Alien sendiri mengakui bahwa balapannya di GP Amerika sempurna karena sangat sesuai dengan rencana yang telah disiapkan.
"Itu balapan yang sempurna, yang saya impikan tadi malam (sebelum dimulai)," kata Marc Marquez dilansir BolaStylo dari MotorSport.
Baca Juga: Usai MotoGP Amerika 2021 Berakhir, Valentino Rossi Alami Bencana Buruk
"Memang benar rencana saya mencoba memimpin balapan dari awal karena lap pertama titik lemah saya.
"Kemudian saya mencoba memperlambah balapan dari empat atau lima lap pertama, ketika saya merasa baik-baik saja, saya hanya perlu mendorong lebih cepat.
Terlepas dari pengakuan penuh kebanggaan itu, Marc Marquez memberikan dua pernyataan lain yang cukup mengejutkan.
Setelah MotoGP Amerika 2021 berakhir, Marc Marquez mengakui dirinya pesimis bisa memenangkan salah satu seri selanjutnya pada musim ini.
Baca Juga: MotoGP 2021 - Valentino Rossi Ungkap Balapan Tersulit Dalam Kariernya
"Kemenangan ini saya cari karena saya tahu mungkin ini adalah sirkuit terakhir dengan kondisi bagus untuk dimenangi," lanjut Marc Marquez.
Meski terkesan pesimis. Baby Alien menegaskan targetnya selanjutnya pada sisa akhir musim ini.
"Niat saya adalah untuk menjadi kuat, tidak seperti di sini, tapi kuat di tiga balapan terakhir dan mencoba untuk konsisten adalah sesuatu yang saya inginkan.
Selain itu, hal mengejutkan lainnya ialah Marc merasa bahwa dia takut 'terlihat bodoh' di lap terakhir GP Amerika.
Marc Marquez tak memungkiri bahwa ia sulit mengendalikan motor Honda RC213V miliknya pada lap terakhir MotoGP Amerika 2021.
Hal itu yang diakui Marc Marquez sebagai penyebab dirinya terlihat melambat saat telah memimpin jauh.
"Itu sangat sulit, terutama untuk gundukan," tambahnya menjelaskan.
"Masalahnya adalah ketika Anda sedikit melambat, maka motornya semakin bergetar dan pada lap terakhir.
"Saya terlihat bodoh karena saya mengendarainya dengan lambat, tetapi motornya sangat bergetar, jadi saya berkata, 'apa yang terjadi? disini? (pada motornya)'.
"Sangat sulit untuk tetap fokus, dengan tiga lap tersisa saya hampir jatuh di tikungan 6, saya menyentuh trotoar bagian dalam dan hampir kehilangan kendali motor bagian depan." pungkasnya.