BolaStylo.com - Tunggal putri Korea, An Se Young mengungkap salah satu hal tersulit yang ditemuinya saat melawan tunggal putri China, Chen Yu Fei.
Meski masih berusia 19 tahun, An Se Young sukses menjadi tungga putri nomor 1 andalan Korea Selatan.
Performanya yang baik di berbagai kompetisi membuatnya menjadi saingan baru para tunggal putri top dunia.
Meski menunjukkan potensi luar biasa, An Se Young memiliki beberapa lawan yang masih menjadi momok baginya.
Salah satu rival berat itu adalah tunggal putri China, Chen Yu Fei.
Berdasarkan catatan yang ada, An belum pernah sekalipun menang dari Chen dalam 6 kali pertemuan mereka.
Selalu kala saat bertemu Chen, An pun mengungkap jika salah satu hal paling sulit saat menghadapi tunggal putri China itu adalah menjaga kesabaran.
"Saya akan bilang kesabaran," jawab An saat ditanya apa hal tersulit dalam laga kontra Chen.
An lantas menjelaskan jika kesabarannya kerap terkikis karena Chen adah pemain yang serba bisa dan jarang membuat kesalahan.
"Dia adalah pemain serba bisa, jarang membuat kesabaran dan dengan gaya mainnya. Saya harus berlari dan mencoba untuk menyerang kembal tapi karena saya kadang gagal untuk menyerang, itu membuat saya kehilangan kesabaran," jelas An.
Selain itu, An juga memuji jika Chen memiliki jumping smash yang bagus dan bisa membuat lawan frustasi dengan permainan yang diterapkannya.
"Sangat sulit bagi pemain wanita untuk melakukan jumping smash. Tapi dia bagus dalam ketrampilan itu dan dia pandai menghadapi segala jenis situasi permainan. Dia nyaman mengatasi situasi permainan itu hingga bisa membuat pemain lain frustasi," tambah An.
An kemudian mengakui jika kalah dari Chen memang hal yang sulit tapi dia sudah ebrusaha dengan baik.
"Kalah darinya memang sulit, tetapi saya mencoba yang terbaik untuk fokus pada permainan tanpa memikirkan hal lain," pungkasnya.
An memang sudah 6 kali alah dari Che, tapi skor kekalahannya terus menunjukkan peningkatan.
Di pertemuan pertama mereka pada Asian Games 2018, An menelan kekalahan 15-21, 8-21 di babak 32 besar dalam kurun waktu 31 menit, tapi di pertemuan berikutnya An menunjukkan perlawanan yang lebih baik.
Pertemuan kedua mereka di Thailand Open 2019 An memang kembali kalah di babak 32 besar, tapi dia berhasil menunjukkan perlawan lebih baik dalam 43 menit dengan skor 12-21, 17-21.
Pada pertemuan selanjutnya di All England Open 2020, An membuat Chen Yu Fei kesulitan di babak pertama.
Meski masih berujung kalah, An mampu mencuri kemenangan di gim pertama dalam pertempuran selama 1 jam 7 menit dengan skor 21-14, 14-21, 15-21.
Berikutnya, An menunjukkan perlawan sengit di Olimpiade Tokyo 2020 dalam 1 jam 4 menit dengan skor ketat 18-21, 19-21.
Terakhir, An juga menunjukkan perlawanan keras di semifinal Piala Sudirman 2021 dalam waktu 1 jam 11 menit dengan skor 21-14, 15-21, 15-21.
Dengan rekor pertandingan yang ketat, tak menutup kemungkinan jika suatu saat An bisa menaklukan Chen Yu Fei di masa mendatang.
Baca Juga: Meski Indonesia Sukses Tumbangkan Taiwan, Shin Tae Yong Masih Sayangkan 2 Hal Ini
Source | : | BWF |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |