BolaStylo.com - Manajer Newcastle United, Steve Bruce mengaku khawatir dipecat setelah kepemilikan klub diambil alih konglomerat Arab Saudi.
Newcastle United tengah menapaki jalan sebagai salah satu klub terkaya dunia setelah kepemilikan diambil alih konsorsium yang dipimpin pihak Arab Saudi.
Gelontoran dana tak terhingga tentu akan membuat Newcastle United menjelma sebagai calon kuat peraih gelar juara, mulai Premier League hingga Liga Champions.
Menurut laporan Independent, PIF Arab Saudi mempunyai kekayaan bersih hingga 320 miliar poundsterling atau sekitar Rp6,1 dwiyar.
Namun demikian, perubahan besar-besaran harus dilakukan Newcastle United di bawah pemimpin yang baru, tak pelak beberapa posisi sudah pasti tergantikan.
Baca Juga: Ibu Cristiano Ronaldo Tak Restui Putranya Menikah, Georgina Rodriguez Langsung Pasrah
Salah satu yang takut menghadapi revolusi besar-besaran Newcastle adalah pelatih mereka saat ini, Steve Bruce.
Pelatih yang menukangi The Magpies sejak 2019 ini mengaku ingin diberi kesempatan menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih jempolan kepada pemimpin baru.
Akan tetapi, ia tak menampik jika klub saat ini membutuhkan sosok yang bisa mendongkrak pamor ke luar Inggris.
"Saya ingin melanjutkan, saya ingin kesempatan untuk menunjukkan kepada pemilik baru apa yang bisa saya lakukan," ucap Steve Bruce.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Pemerkosaan Cristiano Ronaldo, Lagi-lagi Dihentikan!
"Akan tetapi Anda harus realistis dan mereka mungkin ingin manajer baru guna memberikan sesuatu untuk mereka.
"Pemilik baru biasanya menginginkan manajer baru. Saya sudah memahami itu cukup lama," imbuhnya.
Di musim pertama menjabat manajer Newcastle, Bruce sukses membawa tim finish di urutan ke-13 klasemen akhir Liga Inggris.
Musim selanjutnya lebih parah, Miguel Almiron dkk dipaksa menghuni peringkat ke-19 tanpa kemenangan setelah tujuh laga.
Baca Juga: Konflik Lama Rossi & Marquez Diklaim Telah Meracuni Persaingan MotoGP!
Jelang melakoni laga ke-1000 sebagai manajer sepak bola pada pekan depan, Bruce ingin melanjutkan kariernya dengan Newcastle meskipun ia tak yakin bakal diberi kesempatan.
"Keputusan bukan di tangan saya, saya menerima itu dan saya akan menerima apa yang diberikan kepada saya," ujar Bruce.
"Saya harus menunggu untuk perbincangan itu dengan manajemen baru di waktu yang tepat. Jika saya tak berhasil mecnapai 1.000 laga.
"Saat melawan Spurs, Anda mungkin berkata itu hanya bisa terjadi pada saya, tetapi saya tidak berpikir itu kejam. Ini cuma sepak bola." imbuhnya.
Baca Juga: Jangan Larut Dalam Kenikmatan! Ini Sederet Bahaya Minuman Bersoda
| Source | : | theindependent |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |