Menurutnya, para pemain muda itu justru bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi Malaysia untuk menghadapi lawan-lawan top yang performanya tengah naik-turun.
"Jadi, bukan hal yang mustahil untuk kami lakukan lagi di edisi tahun ini meski tim kami dijejali pemain-pemain muda."
"Bagi saya, pemain muda perlu memanfaatkan kesempatan bermain di turnamen besar seperti ini untuk membuktikan kemampuannya, menunjukkan komitmen 100 persen. tidak perlu takut. Kalah atau menang adalah kebiasaan kompetisi, itu penting untuk menunjukkan semangat juang yang tinggi."
"Sulit bagi kami untuk memprediksi tim mana yang berpotensi menjadi juara karena bagi saya peluang terbuka bagi setiap tim. Semua pemain top dunia pernah mengalami penurunan performa usai Olimpiade dan pemain muda kami perlu memanfaatkan ini," jelasnya sebagaimana dilansir dari BH Sports.
Terlepas dari prediksi Sidek, skuad Piala Thomas Malaysia kini memang bisa dibilang cukup beruntung dan perlu diwaspadai.
Di fase grup, mereka mendapatkan keuntungan besar usai satu lawannya yakni tim bulu tangkis Inggris mundur karena cedera.
Kemunduran Inggris membuat Malaysia hanya perlu melawan dua negara saja yakni Jepang dan Kanada.