BolaStylo.com - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian menjelaskan alasannya menyimpan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melawan Jepang di Piala Uber 2020.
Tim putri Indonesia menghadapi unggulan pertama Jepang pada laga pamungkas grup A Piala Uber 2020, Selasa (12/10/2021).
Melawan tim terkuat seperti Jepang, tentu saja Indonesia diharapkan menurukan tim terbaiknya, dengan ganda putri terbaiknya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Namun Indonesia justru melakukan sebaliknya, Tim Merah Putih mengistirahatkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melawan Jepang.
Greysia Polii sendiri telah diistirahatkan lebih dulu saat Indonesia melawan Prancis pada laga kedua Grup A Piala Uber 2020 (11/10/2021).
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu dilaporkan mengalami cedera bahu lamanya.
Alhasil saat melawan Prancis, Apriyani Rahayu turun pada nomor ganda putri bersama tandem barunya, Putri Syaikah.
Baca Juga: Piala Uber 2020 - Lawan Tim Terkuat Jepang, Indonesia Tanpa Greysia/Apriyani!
Pasangan anyar ini terbukti kompak dan solid saat membungkam ganda putri Prancis, Margo Lambert/Anne Tran.
Namun melawan Jepang kali ini, Apriyani justru diistirahatkan juga seperti Greysia Polii.
Saat line up Indonesia vs Jepang tidak menunjukan nama Greysia dan Apriyani, sempat menjadi pertanyaan besar bagi publik Tanah Air.
Mengingat keduanya merupakan ganda putri terbaik Indonesia saat ini.
Baca Juga: Piala Uber 2020 - Nandini Alami Cedera Parah, Tunggal Putri Asal China Ikut Rasakan Sakitnya
Mengenai strategi menyimpan Greysia/Apriyani, pelatih ganda putri Eng Hian pun membeberkan strategi briliannya.
Pelatih yang dijuluki Naga Bonar ini menolak untuk selalu mengandalkan Greysia/Apriyani pada sektor ganda putri.
Ia menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan regenerasi skuad, dan waktu terbaik untuk mengujinya ialah saat melawan tim terkuat seperti Jepang.
"Di ganda putri, formasinya berbeda, tidak lagi mengandalkan Greysia/Apriyani, tetapi memainkan pasangan muda," kata Eng Hian dilansir dari Kompas.
"Ini menjadi bagian dari proses regenerasi di sektor ganda putri," tegasnya.
Sementara itu pada sektor tunggal putri, Indonesia dipastikan akan selalu mengandalkan Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Menyusul kabar cedera parah yang dialami Nandini Putri Arumni saat berjuang mati-matian melawan tunggal putri Prancis, Yaelle Hoyoux.
Source | : | kompas,badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |