BolaStylo.com - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani mengaku harus banyak belajar usai ditaklukkan Jepang di laga ketiga babak fase grup A.
Kabar buruk datang dari Tim Uber Indonesia di laga ketiga babak fase grup A kontra Jepang.Bertanding di Ceres Arena pada Selasa (12/10/2021), Tim Uber Indonesia harus ikhlas mengakhiri laga dengan skor kekalahan telak dari Jepang, 0-5.Indonesia sudah mengalami kekalahan sejk partai pertama usai tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska kalah dari Akane Yamaguchi dengan skor 7-21, 16-21.
Baca Juga: Piala Uber 2020 - China ke Perempat Final Tanpa Kecolongan, Malaysia Gugur dengan Status Juru Kunci GrupKemudian hasil minor juga didapat oleh ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto kala menghadapi Mayu Matsumoto/Nami Matsuyama.
Pertandingan itu berkahir dengan skor kemenangan ganda putri Jepang 21-14, 21-19.Di partai ketiga, tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardhani juga harus menjadi korban keganasan Jepang karena ditaklukkn Sayaka Takahashi dengan skor akhir 14-21, 19-21.
Kemudian di partai keempat, pasangan Nita Violina/Putri Syaikah juga gagal menaklukkan wakil Jepang Yuki Fukushima/Arisha Higashino.
Baca Juga: Ketimbang Makin Ngenes Akibat Kehadiran Ronaldo, Cavani Disarankan Angkat Kaki dari Manchester UnitedNita/Putri tumbang di tangan Yuki/Arisa dengan skor 9-21, 10-21.Di partai terkahir Ester Nurumi Tri Wardoyo juga harus mengakui keunggulan Aya Ohori dengan skor 14-21, 7-21.Meski kalah telak 0-5 dari Jepang, namun srikandi Indonesia tetap lolos ke babak selanjutnya dengan status runner-up grup A Uber Cup 2020.Sementara itu, terkait kekalahan kali ini, tunggal putri Indonesia, Putri KW sudah cukup puas bisa memberikan perlawan kuat pada Sayaka Takahashi yang memang lebih berpengalaman darinya.
"Saya puas dengan penampilan kali ini. Walau tidak bisa menyumbangkan angka untuk Indonesia, saya bisa bermain dan memberikan perlawanan keras kepadanya," ujar Putri usai laga dikutip dari ANTARA.
Putri lantas mengakui jika Takahashi adalah lawan kuat, karena itu dirinya harus lebih banyak belajar.
"Dia pemain senior yang komplet penguasaan di tengah lapangan.Dia bisa bergerak cepat dan selalu bisa mengambil shuttlecock saat masih di atas.""Saya harus belajar dan berlatih keras agar saya tidak ketinggalan saat memukul shuttlecock," kata Putri KW dikutip dari PBSI.
Baca Juga: Piala Uber 2020 - Bukannya Pasrah Lawan Jepang, Ini Alasan Indonesia Tak Andalkan Greysia/ApriyaniTak hanya Putri KW, ganda putri Ribka Sugiarto juga mengakui jika pertandingan melawan tim Uber Jepang memberikan pelajaran penting pada mereka."Tadi di game pertama, kami kurang langsung in dengan pertandingan. Permainan kami belum keluar. Sementara di game kedua, sudah memimpin,tapi di poin-poin kritis malah kalah," ungkap Ribka
Baca Juga: Gara-gara Komentar Messi Soal Martinez, Fans Arsenal Berantem Sendiri!"Ini pelajaran penting agar di pertandingan berikutnya, kami harus bisa langsung main dengan pola yang kami inginkan," tambahnya.