Ironi di Balik Momen Manis Tim Putra Indonesia Juara Piala Thomas 2020

Reno Kusdaroji Senin, 18 Oktober 2021 | 08:00 WIB
bendera Indonesia tak muncul di podium juara Thomas Cup 2020 dan digantikan oleh lambag PBSI (PBSI)

Sebagai gantinya, bendera PBSI yang dikibarkan saat Indonesia mengangkat Piala Thomas 2020.

Seperti diketahui, bendera Merah Putih tidak dikibarkan akibat Indonesia terkena sanksi dari Wada (Badan Antidoping Dunia).

Wada menjatuhkan sanki kepada Indonesia dan beberapa negara lain yang dinilai tidak mematuhi peraturan antidoping sesuai ketentuan mereka.

Dilansir dari laman resmi WADA (7/10/2021), Indonesia akan mendapatkan sanksi selama masa penangguhan dengan melarang menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental, atau internasional.

Baca Juga: Lika-liku 19 Tahun Lamanya Indonesia Juara Piala Thomas 2020 - Dari Penebusan Dosa Hingga Dejavu Manis Atas Malaysia

Adapun bendera dari negara-negara yang tidak patuh, termasuk Indonesia, tidak akan dikibarkan pada kejuaraan regional, kontinental, internasional, atau acara serupa yang diselenggarakan oleh major event organizations, kecuali di Pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade.

Karena ancaman sanksi itulah, Indonesia yang masih dalam masa penangguhan tak bisa mengibarkan merah putih di podium Thomas Cup 2020.

Hal ini mengundang komentar Candra Wijaya, yang ikut menjuarai Piala Thomas 2002 di nomor ganda putra bersama pasangannya, Tony Gunawan.

Canda Wijaya menilai bahwa tidak dikibarkannya bendera Merah Putih dalam momen kemenangan Indonesia merupakan momen yang sangat memalukan.

Baca Juga: Juara Piala Thomas, Indonesia Bangkit Menjadi Raksasa Paling Digdaya



Source : Antara,BWF Badminton
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan