Legenda Bulu Tangkis Indonesia Soroti Masalah Tunggal Putra Malaysia Usai Piala Thomas 2020

Reno Kusdaroji Selasa, 19 Oktober 2021 | 07:55 WIB
Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia berselebrasi usai menumbangkan Anthony Sinisuka Ginting di babak perempat final Sudirman Cup 2021. (BADMINTON PHOTO/JNANESH SALIAN)

BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Hendrawan menilai tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia memiliki masalah besar usai Piala Thomas 2020 berakhir.

Lee Zii Jia merupakan salaha satu pemain penting dari tim putra Malaysia pada Piala Thomas 2020.

Pada Piala Thomas 2020, Lee Zii Jia sering memberikan poin penting untuk Malaysia.

Semua berjalan cukup baik bagi Lee Zii Jia di Piala Thomas 2020 sebelum dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting dan disingkirkan Indonesia 0-3 pada perempat final.

Namun di sisi lain, Lee Zii Jia disebut memiliki masalah baru usai Piala Thomas berakhir.

Hal ini menjadi sorotan legenda bulu tangkis Indonesia, Hendrawan yang saat ini menjadi pelatih tunggal putra Malaysia dan menangani Lee Zii Jia.

Pada awalnya, Malaysia berencana menurunkan para pemain mudanya di Piala Thomas untuk mengorbitkan bintang-bintang baru mereka.

Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2021 - Ini Lawan Ginting dkk di Babak Pertama

Namun faktanya yang terjadi di lapangan, negara lain pun juga melakukan hal yang serupa dan itu dinilai Hendrawan seidaknya lebih berhasil ketimbang Malaysia.

Khususnya pada nomor tunggal putra, ada Li Shi Feng (China) dan Heo Kwang-Hee (Korea Selatan) yang dinilai dapat menimbulkan masalah bagi 10 besar BWF, termasuk Lee Zii Jia.

Li Shi Feng (21 tahun), yang berperingkat 65 dunia Tampil menonjol di Piala Thomas 2020 bagi tim putra China.

Ia memenangkan lima dari enam pertandingan yang dimainkan, termasuk kemenangan penting atas Kunlavut Vitidsarn (Thailand) peringkat 23 dunia di perempat final dan Kanta Tsuneyama (Jepang) peringkat 13 dunia.

Baca Juga: Tak Ada Merah Putih di Piala Thomas, Fajar Alfian: Kami Tetap Membawa Nama Indonesia

Satu-satunya kegagalan Li Shi Deng pada Piala Thomas 2020 ialah saat melawan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di partai final.

Adapun Heo Kwang-hee yang memberi harapan kepada Korea Selatan bahwa mereka telah menemukan penerus mantan tunggal putra nomor satu dunia mereka, Son Wan-ho.

Pada Piala Thomas 2020, sekali lagi Heo Kwang-Hee membuktikan kualitiasnya dengan mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota kembali.

Sebelumnya, ia juga berhasil mengalahkan Kento Momota pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng Tim Jepang dan Athony Ginting, Kento Momota Curhat Soal Kegagalan di Piala Thomas 2020

Kwang-hee juga mengalahkan peringkat 4 dunia asal Taiwan, Chou Tien-chen dalam perjalanan Korea Selatan meraih medali perunggu di Piala Sudirman 2021.

Melihat penampilan Li Shi Feng dan Heo Kwang-hee berpotensi menyulitkan Lee Zii Jia, Hendrawan selaku pelatih tunggal putra Malaysia memberkani komentar.

"Ini akan sulit bagi para pemain kami," kata Hendrawan dilansir dari The Star Malaysia.

"Shifeng, Kunlavut, dan Heo telah menunjukkan peningkatan besar. Tapi kami tidak akan meremehkan siapa pun.

"Zii Jia tahu itu dengan baik karena dia juga melalui jalan yang sama di mana dia biasa mengalahkan lawan berperingkat lebih tinggi untuk naik ke puncak.

"Sekarang, dia perlu mempertahankannya dan itu tidak akan mudah." pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Thestar.co.my
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan