BolaStylo.com - Klub kota Malang, Arema FC dikabarkan telah mengirimkan surat kepada PSSI terkait masalah pengerusakan bus oleh oknum tak bertanggung jawab.Kabar buruk datang jelang pertandingan Arema FC vs Persiraja Banda Aceh pada laga pekan kedelapan di Liga 1 2021-2022.Pasalnya, bus yang ditumpangi ofisial Arema FC dikabarkan dirusak oleh segelintir oknum yang tak bertanggung jawab.Sebelumnya, musibah tersebut terjadi di depan Hotel New Saphir, Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) pukul 23.10 malam.
Baca Juga: Denmark open 2021 - Ingatan Juara di 2 Tahun Lalu, Preveen/Melati Masih Meraba-Raba!Akibatnya, bus milik Arema FC itu terlihat rusak pada bagian samping dan kaca depan akibat hantaman rantai, kunci inggris dan batu.Usut punya usut, oknum yang melalukan tindakan anarkis tersebut merupakan 'segelintir pendukung Persebaya Surabaya'.Bukan tanpa alasan, hal itu diketahui dari tertangkapnya satu salah satu pelaku yang tengah membawa atribut klub asal Surabaya tersebut.Alhasil dari kasus tersebut, Arema FC pun mengambil tindakan tegas dengan mengirimkan surat kepada PSSI yang merupakan induk sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Bayern Muenchen Bongkar Rahasianya Ubah Sane ke Mode Sangar"Sehubungan dengan terjadinya pengrusakan bus Arema FC di lokasi parkir Hotel New Saphir Yogyakarta oleh sekelompok orang dengan menggunakan atribut yang identik Klub Persebaya di Yogjakarta pada Rabu malam 20 Oktober 2021, dengan ini kami Arema FC menyatakan mengutuk tindakan itu dan mencederai kompetisi yang sama sama kita jaga sesuai regulasi," tulis isi surat Arema FC kepada PSSI sebagaimana dilansir dari kompas.comTak tanggung-tanggung, klub yang berjuk Singo Edan itu juga meminta tindakan tegas dari PSSI kepada para pelaku.
Terutama dengan permasalahan otoritas keamanan kepada klub kontestan Liga 1 dan peraturan hadirnya para pendukung klub saat kompetisi di masa pandemi.Selain mengirim surat kepada PSSI, pihak Arema FC juga sudah melaporkan hasil tersebut kepada pihak kepolisian dengan harapan adanya tindakan tegas dari aparat keamanan.
Baca Juga: Rintangan Skuad Shin Tae-Yong, Timnas U-23 Australia Tak Main-Main Pilih Pemain!"Kami meminta dan mendesak kepada PSSI segera melakukan sosialisasi dan komunikasi intensif dengan manajemen klub serta pihak kepolisian agar melakukan langkah awal mencegah suporter untuk tidak datang ke kota atau stadion di mana klubnya bertanding sebagai konsekuensi regulasi protokol kesehatan," tegas Arema.Meski pelaku kedapatan menggunakan atribut Persebaya saat melakukan pengerusakan, namun pihak Arema sendiri juga meminta kepada oknum tersebut untuk meminta maaf kepada klub Persebaya dan para pendukungnya Bonek.Sebab, tindakan tersebut juga jelas mencorreng nama baik Persebaya dan para pendukungnya di kontestasi sepak bola Indonesia."Kami sepakat langkah pembinaan kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian setempat dan meminta kepada pelaku untuk menandatangani perjanjian untuk tidak melakukan kembali tindakan merugikan tersebut," tulis Arema.
Baca Juga: Rujukan dengan Wanda Nara, Icardi Langsung Mode Bucin Parah! Tapi Istrinya Masih Cuek"Permintaan maaf ditujukan kepada Klub Arema FC dan Aremania, sekaligus kepada Klub Persebaya dan Bonek yang justru mencoreng citra sepak bola Indonesia," tutur Arema.Selain itu, kabar dirusaknya bus Arema FC ini juga terpantau dari instagram story Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.Menurut Crazy Rich Malang tersebut, jumlah pelaku yang melakukan tindakan anarkis itu kemungkinan lebih dari 10 orang."Malam ini bus kita diserang, kaca depan dan samping di pecahkan."
Baca Juga: Denmark Open 2021 - Marcus/Kevin Hadapi Perang Saudara, Tommy Sugiarto Siap Balaskan Dendam Ginting"Kondisi terparkir di hotel, crew bus yang lagi didalam bus di dibrak dan bus langsung diserang.""Pelaku ada lebih dari 10 orang," tulis Gilang di instagram storynya pada Kamis (21/10/2021) dini hari WIB.