BolaStylo.com - Ganda putri Indonesia, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah berhasil melaju ke babak kedua turnamen French Open 2021.Penampilan gemilang, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah di babak 32 besar French Open 2021 memang patut diacungi jempol.Sebab di babak tersebut pasangan unggulan ganda putri Indonesia ini mampu menaklukkan wakil Denmark, Amalie Magelund/Freja Ravn.Bertanding di Stade Pierre de Coubertin pada Selasa (26/10/2021), Nita/Putri mampu menaklukkan Amalie Magelund/Freja Ravn dengan skor 21-16, 21-16.
Baca Juga: Tanggapi Surat Permintaan Maaf Elkan Baggot, Ketum PSSI Berkata BeginiMeski berhasil melaju ke babak selanjutnya, namun pasangan Indonesia ini sempat mengalami kesulitan dalam jalannya laga.Pasangan ganda putri nomor 39 dunia ini mengatakan jika kesulitannya lebih pada mengatur jalannya shuttlecock.
"Tadi feeling mainnya belum enak banget terus di sini bolanya juga lambat jadi harus lebih bisa tahan lagi," ucap Nita dikutip BolaStylo dari PBSI."Kita juga sempat terbawa polanya mereka tapi tadi langsung kita ubah lagi."
Baca Juga: Diobok-obok Seperti Bocah, Loyalitas De Gea & Ronaldo Terungkap!"Kita yang harus bawa mereka main di pola kita dan cukup berhasil," lanjutnya.Lebih lanjut, Nita/Putri mengaku bahwa tanpa kehadiran Greysia Polii/Apriyani Rahayu di lapangan juga sempat menyulitkan langkah mereka."Cukup kehilangan tidak adanya kak Greys dan Apri di sini karna biasanya kan bareng terus.""Ada yang selalu ngingetin, apalagi kan Uber barengan terus," pungkas Nita.
Baca Juga: French Open 2021 - Sepinya Sektor Tunggal, Ini Dia Skuad Lengkap Indonesia!Selain kemenangan Nita/Putri, ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga berhasil melaju ke babak selanjutnya.
Sama seperti pasangan ganda putri Indonesia Nita/Putri, kemenangan Fajar/Rian pun sempat mengalami kesulitan."Alhamdulillah hari ini bisa lancar pertandingannya, aman dan bisa menang."
Baca Juga: Video - Barca Kalah di El Clasico, Mobil Koeman Jadi Target Amukan Fan"Untuk tadi sih kita coba buat fokus lagi, mulai dari awal coba dienakin lagi mainnya dan kita adaptasi lagi dengan shuttlecock dan lapangan, kalau lapangan sendiri sih hampir sama hanya kita yang pakai tadi di court 3 rada gelap.""Beda dengan court 1 dan 2 lebih terang. Kami ingin fokus di setiap pertandingan dan memberikan yang maksimal," tutur Muhammad Rian Ardianto.