BolaStylo.com - Masalah pesepak bola Indonesia, Saddil Ramdani akhirnya selesai dan bisa kembali ke Indonesia.
Saddil Ramdani tak bisa pulang ke tanah air karena Pahang FA belum membayar tagihan bea cukai untuk pemain asing.
Akibat keteledoran Pahang FA ini, Saddil Ramdani jadi tersandung masalah imigrasi di Malaysia.
Namun kini Saddil bisa bernapas lega karena Pahang FA akan bertanggung jawab dan membayar tagihan tersebut.
Saddil mengaku kaget dengan masalah ini karena waktu selesai membela Pahang FA pada 2020 dia bisa kembali ke Indonesia tanpa hambatan.
Bahkan ketika kembali berkarier di Malaysia di tahun 2021 untuk bergabung dengan Sabah FA, Saddil tidak mendapat masalah.
“Saya tidak tahu masalah itu, karena Saddil dari Pahang mulus-mulus saja tidak ada hambatan. Pas balik dari Pahang juga mulus, tidak ada hambatan,” kata Saddil.
Baca Juga: Hylo Open 2021 - Motivasi Besar Marcus/Kevin & 9 Wakil Indonesia Lainnya yang Bermain Hari Ini
“Waktu selesai main di Bhayangkara FC Saddil ke Sabah, nah itu juga diizinkan masuk lagi. Tidak ada masalah."
Saddil baru menyadari adanya masalah ketika mengurus kepulangan ke tanah air kali ini.
Dia ditahan dan diinterogasi cukup lama oleh pihak imigrasi Malaysia.
Mantan pemain Persela Lamongan itu mengira asal masalahnya dari Sabah FA namun ternyata dari tahun 2019 saat dia membela Pahang FA.
“Saya sudah beli tiket tiba-tiba sampai Imigrasi Saddil diperiksa lama sekali seperti ada masalah besar. Nah tiba-tiba saya sudah tidak diperbolehkan pulang karena harus membayar pajak selama main di Pahang,” ujar Saddil
“Pas diperiksa oleh Sabah mereka bagus-bagus saja tidak ada hambatan. Ternyata waktu di cek tahun 2019 Pahang tidak membayar pajak saya saat saya main satu tahun disana."
“Jadi itu masalahnya, tiket saya jadi hangus dan saya kembali mencari hotel di Kuala Lumpur."
Baca Juga: Hylo Open 2021 - Tak Seganas Indonesia, 5 Unggulan Juara Tumbang di Babak 32 Besar
Saddil mengaku awalnya menghubungi agen yang menghubungkannya dengan Pahang FA, Joe Estrada.
Sayang Joe tak bisa mmebantu karena harus menunggu dari pihak Pahang FA.
“Saya menghubungi Joe, tapi dia juga tidak bisa berkutik juga, tidak bisa menyelesaikan karena harus menunggu Pahang FA,” tutur Saddil.
Akhirnya, Saddil mendapat bantuan dari salah satu mantan pelatih Sabah DA, Kurniawan Dwi Yulianto.
Saddil juga mengakui jika masalah ini bisa selesai setelah muncul di media dan adanya tekanan dari masyarakat.
“Baru setelah dari media muncul dan ada tekanan dari masyarakat baru bergerak semua dan lunas ini tadi,” usap Saddil.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |