BolaStylo.com - Diego Simeone dan Luis Suarez menjadi pusat perhatian dalam pertandingan Grup B Liga Champions musim ini antara Liverpool vs Atletico Madrid.
Bermain di markas sendiri, Anfield, Kamis (4/11/2021), Liverpool sukses mengalahkan tamunya, Atletico Madrid 2-0 berkat gol Diogo Jota (13') dan Sadio Manie (21').
Usai pertandingan berakhir, aksi Luis Suarez dan Diego Simeone menjadi pusat perhatian dunia.
Terpantau dari media sosial, Luis Suarez dan Diego Simeone menjadi trending topik yang dibicarakan.
Ada beberapa hal yang dibicarakan terkait Luis Suarez dan Diego Simeone.
Terkait Suarez, salah satunya ialah ia sama sekali 'tidak disambut' hangat oleh para penggemar Liverpool, yang merupakan mantan klubnya sendiri.
Sepanjang pertandingan, Suarez selalu mendapat teriakan 'boo' dari tribun Stadion Anfield.
Baca Juga: Meski Menang, Real Madrid Dihujat Fan Sendiri! Anceloti Cuma Bisa Berkata Begini
Selain itu, Luis Suarez menjadi bahan pertimbangan karena golnya yang dianulir pada menit ke-57.
Gol yang dianulir VAR ini menjadi perbincangan hangat karena Suarez tidak melakukan selebrasi namun tetap marah saat golnya tidak disahkan.
Tak hanya marah karena golnya tidak disahkan, mantan bomber Barcelona ini juga terlihat frustasi kepada rekan setimnya.
Terutama kepada bek Atletico Madrid, Felipe yang mendapat ganjaran kartu merah pada menit ke-36 karena melanggar Sadio Mane.
Baca Juga: Wayne Rooney Minta Para Pemain Man United Perlu Disakiti Karena Pemalas
Sementara itu, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone menjadi bahan perbincangan karena drama 'jabat tangan' dengan juru taktik Liverpool, Juergen Klopp.
Seperti diketahui, drama jabat tangan antara Simeone dengan Klopp telah terjadi sejak Liverpool mengalahkan Atletico Madrid 3-2 di Wanda Metropolitano.
Pada waktu itu, Simeone langsung lari keluar stadion menghindari jabat tangan dengan Juergen Klopp.
Padahal, Juergen Klopp telah menantikan menjabat tangan Simeone setelah pertandingan berakhir.
Baca Juga: Bek Termahal Liga Inggris Trauma Man United Terbantai Liverpool di Old Trafford
Diego Simeone sendiri pernah mengaku tidak suka berjabat tangan dengan manajer lawan setelah laga selesai karena dia merasa itu hanya "kebohongan" saja.
Namun kali ini situasinya berbeda di Inggris, berjabat tangan antar pelatih usai pertandingan berakhir adalah tradisi sepak bola di Negeri Ratu Elizabeth.
Oleh karenanya, Simeone dianggap para pengamat sepak bola Inggris tidak menghormati tradisi sepak bola di negeri mereka.
Uniknya, pada kenyataannya Simeone terdiam berdiri di pinggir lapangan usai timnya dikalahkan Liverpool dan tidak langsung pergi keluar stadion.
Banyak yang menilai bahwa Simeone menunggu tangannya dijabat oleh Juergen Klopp.
Melihat hal tersebut, beberapa penggemar Liverpool berspekulasi bahwa Juergen Klopp yang kini enggan menjabat tangan Simeone.
Hal ini tak lepas dari insiden di Wanda Metropolitano sebelumnya, saat Simeone menghindari menjabat tangan Klopp.
Baca Juga: Kiper Watford Ungkap Bagaimana 'Cerdiknya' Mohamed Salah Lewat Satu Pertanyaan
Usai pertandingan berakhir, Klopp dan Simeone pun buka suara terkait drama jabat tangan mereka.
"Saya tidak suka jabat tangan setelah pertandingan berakhir karena itu ada emosi kedua belah pihak yang berbeda," kata Simeone dilansir dari Sportbible.
"Saya tahu di Inggris itu adalah tradisi tetapi saya tidak suka melakukan hal penuh kepalsuan.
"Saya tidak mengenal Klopp sebagai pribadi, tetapi saya tahu dia adalah pelatih hebat yang telah melakukan pekerjaan hebat di setiap klub tempat dia berada."
"Saya sangat menghormatinya (Diego Simeone)," kata Juergen Klopp usai pertandingan berakhir.
"Kami tidak mengenal satu sama lain tetapi saya menghormati apa yang dia lakukan di Atletico, benar-benar luar biasa melawan tim kuat tahun demi tahun.
Baca Juga: Bicara Masa Depan di Liverpool, Mohamed Salah: Semua Bergantung Apa yang Klub Inginkan
"Jabat tangan? Jika saya tahu dia tidak melakukannya, maka saya tidak akan mencobanya.
"Kami berdua emosional (setelah pertandingan di Madrid) tetapi sekarang saya tahu dia tidak suka melakukannya, jadi tidak masalah.
"Kemudian kita semua bisa pulang dengan bahagia tetapi di antara jabat tangan, ini adalah pertandingan penting, yang lebih saya khawatirkan." pungkasnya.
| Source | : | Liverpool Echo,Twitter,Sportbible,Mirror |
| Penulis | : | Reno Kusdaroji |
| Editor | : | Reno Kusdaroji |