BolaStylo.com - Pemilik smash tercepat di dunia yang pernah menjadi rival para ganda putra Indonesia memutuskan pensiun.
Mads Pieler Kolding dikenal sebagai pebulu tangkis dengan smash tercepat di dunia.
Pada 2017 silam, Mads mencatatakan diri sebagai pebulu tangkis pemilik smash tercepat di lapangan saat tampil di tunamen Premier Badminton League (PBL) 2017.
Saat tampil membela klub Chennai Smashers, Mads berhasil mencatatkan smash berkecepatan 426 km/jam.
Selain memiliki smash tercepat, Mads juga dikenal sebagai salah satu rival ganda putra Indonesia.
Salah satu ganda putra yang kerap menjadi lawan Mads adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kala masih berpasangan dengan Mads Conrad-Petersen dan menjadi salah satu ganda putra andalan Denmark, Mads bertemu 8 kali dengan Marcus/Kevin.
Dalam 8 kali pertemuan itu, mereka harus menelan kekalahan 6 kali dan kemenangan 2 kali.
Tak cuma saat berpasangan dengan Mads Conrad-Petersen, Mads Pieler Kolding juga baru-baru ini menjadi lawan Marcus/Kevin di kompetisi Piala Sudirman 2021 dengan pasangan barunya, Frederik Soogard meski harus kalah.
Namun, kini Mads tidak akan menjadi rival Marcus/Kevin lagi di lapangan.
Pasalnya, ganda putra Denmark itu memutuskan pensiun dari dunia bulu tangkis.
Mads memutuskan pensiun setelah Badminton Denmark menginformasikan jika dia tak bisa melanjutkan kerjasamanya dengan Frederik Sogaard usai Kejuaraan Dunia tahun ini.
Terkait keputusan pensiunnya itu, Mads mengaku bukan keputusan yang mudah tapi dia bangga dengan segala yang sudah dia lakukan di dunia olahraga.
"Jadi beginilah. Saya sudah memutuskan untuk mengatakan berhenti setelah sekian lama bolak balik berpikir. Ini keputusan yang tepat untuk saya dan keluarga saya," tulisnya di Instagram pribadinya.
"Tentu saja itu tidak mudah mengucapkan selamat tinggal untuk sebuah olahraga/kehidupan yang sudah memberikan saya banyak pengalaman gila selama beberapa tahun," lanjutnya.
Mads juga berterima kasih pada para rekan-rekannya, pelatih rekan dan penggemar yang sudah menjadi bagian dari kehidupan dan karirnya.
"Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarny pada semua rekan setimku, pelatih, rekan, rekan senegara dan penggemar. Terima kasih karena menjadi bagian besar dalam hidup saya," pungkasnya.