Motor Ducati WSBK Diutak-atik, Bea Cukai Tepis Klaim Soul Kuta Lombok

Eko Isdiyanto Kamis, 11 November 2021 | 15:00 WIB
Momen motor Ducati di WSBK Indonesia saat dibuka sampai direkam. (Kolase Speedweek)

BolaStylo.com - Kejadian memalukan dilakukan seorang petugas yang diduga panitia lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terhadap kargo berisi motor pabrikan Ducati.

Bak petir di siang bolong menyambar muka Indonesia di kancah olahraga internasional, oknum panitia lokal MGPA mencoreng citra Tanah Air.

Pada Kamis (11/11/2021) dini hari, media motorsport terkemuka Speedweek membocorkan video dan foto-foto aksi tak terpuji panitia lokal MGPA tersebut.

Seorang petugas panitia secara ilegal membuka boks kargo Ducati dan "mengutak-atik" motor nomor 21 milik Michael Rinaldi.

Tak pelak aksinya yang direkam lewat sebuah video dan disebarkan di media sosial itu menjadi viral dan trending hingga mendapat sorotan media asing.

Baca Juga: Tak Ikut Main di Hylo Open 2021, Ganda Campuran China Malah Alami Hal Merugikan Ini

Bahkan pihak Ducati pun mengunkapkan rasa kecewa dan kekesalan mereka terhadap aksi oknum petugas MGPA tersebut.

Sementara menurut regulasi dan undang-undang, boks kargo dan logistik tim hanya boleh dibuka oleh pihak Bea Cukai atau tim itu sendiri.

Tujuan dilakukan hal itu agar mencegah manipulasi dan juga spionase dari kubu-kubu lain terhadap kelompok tim tertentu terhadap balapan tersebut.

Apalagi, WSBK Mandalika tengah menyulut perhatian karena menjadi seri terakhir dan penentu Kejuaraan Dunia WSBK 2021.

Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Diunggah Atlet Bertato Asal Taiwan, Tunggal Putri Ini Nampak Keletihan!

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, Bea Cukai Mataram menekankan video pembukaan kargo berisi motor tim pabrikan Ducati yang beredar di media sosial bukan milik mereka.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Mataram, Dimas Pratama.

"Sementara itu, dokumentasi lain yang beredar bukan diproduksi oleh Bea Cukai. Pemeriksaan fisik bisa dilakukan di luar bandara atas permohonan," ucap Dimas.

"Dari pihak importir dengan alasan, antara lain, tempat penimbunan di bandara kurang luas dan keamanan barang.

Baca Juga: Drawing Neraka Bersama Peraih Medali Emas Olimpiade, Ganda Putra Malaysia Bilang Begini!

"Penimbunan di luar kawasan pabean dan pemeriksaan fisiknya itu atas permintaan dari importir." imbuhnya.

Klarifikasi ini berbanding terbalik dengan apa yang diungkapkan oleh terduga panitia lokal yang 'membedah' kargo Ducati secara ilegal.

Pengguna YouTube bernama "Soul Kuta Lombok" mengaku sebagai pihak yang mengunggah video tersebut, ia menyebut saat pengambilan gambar, motor sudah dalam kondisi terbuka.

"Motor diunboxing oleh pihak bea cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen," tulisnya sembari meminta maaf.

Baca Juga: Kompas100 CEO Forum, Dukungan Penuh East Ventures Bagi Pelaku UMKM

"Saya salah telah memvideokan proses pengecekan... terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku.

"Saya memang tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan. Video langsung saya privasikan beberapa jam setelah diupload." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan