Desak BWF, Legenda Malaysia Ikut Khawatirkan Dampak Kasus Hawk-Eye Marcus/Kevin

Ananda Lathifah Rozalina Selasa, 23 November 2021 | 09:02 WIB
Aksi pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon-/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada perempat final Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Centre, Bali, 19 November 2021. (AGUSTINUS TRI MULYADI/HUMAS PP PBSI)

"BWF harus melihat tuduhan bahwa teknologi Hawk-Eye tidak dapat membuat keputusan yang akurat, karena sangat jarang teknologi membuat keputusan yang salah," kata Selvaraj dikutip dari Sinar Harian Malaysia.

"Jika Hawk-Eye salah, BWF harus melakukan sesuatu karena ini adalah hal yang besar."

"Coba bayangkan jika pemain berusaha mendapatkan poin kritis tetapi ditolak oleh Hawk-Eye."

"Tentu mentalitas mereka akan terganggu dan akan mempengaruhi pertandingan berikutnya," tambah.

Terlepas dari desakan legenda bulu tangkis Malaysia tersebut, teknologi Hawk-Eye memang digunakan dengan tujuan agar permainan berlangsung lebih adil.

Karena itulah, insiden ini diharapkan tidak terulang kembali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Sinar Harian,SuperBall.id,BWFBadminton.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan