Indonesia Masters 2021 - Diperlakukan Bak Robot, Marcus/Kevin Protes Tuding BWF Tak Adil!

Reno Kusdaroji Selasa, 23 November 2021 | 16:30 WIB
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat tampil di babak perempat final Indonesia Masters 2021, Jumat (19/11/2021) di Nusa Dua, Bali. (BWF TV)

BolaStylo.com - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melontarkan protes kepada Federasi Badminton dunia (BWF) usai lolos 16 besar Indonesia Open 2021.

Pernyataan mengejutkan dilontarkan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terkait sikap BWF dalam menggelar Indonesia Open 2021.

Ganda putra nomor satu dunia itu memprotes keputusan BWF dalam membuat jadwal pertandingan yang dinilai tidak adil.

Seperti diketahui, Marcus/Kevin lolos ke 16 besar Indonesia Open 2021 dengan mengalahkan Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi (Jepang) lewat rubber game dengan skor 12-21, 21-18, 21-15.

Usai pertandingan berakhir, pasangan berjuluk Minions itu bersyukur dapat lolos ke 16 besar.

Di balik rasa syukur mereka, Marcus/Kevin merasa diperlakukan tidak adil oleh BWF.

Tanpa berbelit-belit, Kevin Sanjaya mengklaim BWF memperlakukan mereka bak sepasang 'robot' yang bisa diperlakukan seenaknya.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Semprot BWF, Sampai Tak Pikirkan Hasil Akhir

Protes ini berkaitan dengan jadwal pertandingan babak 32 besar mereka di Indonesia Open 2021 yang hanya berjarak dua hari dari Indonesia Masters sebelumnya.

Sebelumnya, Marcus/Kevin bertanding di final Indonesia Masters (21/11) dan kini bermain di babak 32 besar Indonesia Open (23/11).

Mengingat status mereka sebagai peringkat pertama dunia, Marcus/Kevin marah dengan keputusan BWF dalam membuat jadwal pertandingan.

"pertama bersyukur bisa melewati hari ini, tapi BWF memperlakukan kami seperti robot ya," kata Kevin dilansir BolaStylo dari Antara (34/11/2021).

Baca Juga: Indonesia Open 2021 - 2 Kali Dapat Cobaan Berat, Wakil Indonesia Ini Keteteran & Kandas!

"Karena habis main Minggu langsung main hari ini mentang-mentang kami unggulan pertama," tegasnya.

Peraturan BWF menyebutkan, setiap peserta yang berada di separuh pool atas akan bertanding di babak 32 besar hari kedua (24/11/2021).

Sementara yang bertanding di hari pertama ialah peserta yang berada di separuh pool bawah (23/11/2021).

Selain itu, ada juga kebijakan bagi pemain yang baru menjalani laga final diberikan kesempatan beristirahat dan ditempatkan pada jadwal pertandingan hari kedua.

Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Nasib Tragis Raja Bulu Tangkis Malaysia, Kutukan Berlanjut!

Minions marah BWF tidak mendapatkan kebijakan tersebut dan menuding BWF tidak adil.

"Itu tidak adil, tidak ada istirahat apalagi setelah melalui babak final yang sangat intens kemarin," kata Kevin.

"Pastinya keputusan ini sangat mempengaruhi fisik," imbuhnya.

Sementara, Marcus juga mengaku kaget melihat jadwal mereka di Indonesia Open 2021.

"Saya juga tidak tahu kalau akan main hari ini, karena saya kira bakal main hari Rabu dan bisa libur di hari Selasa dan Senin," kata Marcus.

"Pas tadi malam keluar jadwalnya, ternyata main hari ini, biasanya tidak seperti ini karena dapat libur dulu," imbuhnya.

Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Nasib Tragis Raja Bulu Tangkis Malaysia, Kutukan Berlanjut!

Akibat jadwal yang berdekatan ini, Minions mengaku tidak punya persiapan khusus untuk babak 32 besar Indonesia Open 2021 yang baru mereka jalani.

"Kami tidak ada persiapan khusus, main tanpa beban saja, kalau kalah ya mau bagaimana lagi," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : bwfworldtour.bwfbadminton.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan