BolaStylo.com - Sepak bola kung fu kembali diperagakan pemain sepak bola Indonesia di laga final sepak bola Porprov Sumsel 2021, Sabtu (27/11/2021).
Final cabang olahraga sepak bola Porprov Sumsel 2021 mempertandingkan Musi Banyuasin (Muba) melawna Muara Enim di Stadion Tebat Sari, Martapura.
Kericuhan yang terjadi bermula dari aksi salah seorang pemain Muara Enim yang tidak puas dengan keputusan sang pengadil di lapangan atau wasit.
Tak lama setelah itu tiba-tiba seorang pemain Muara Enim melepaskan bogem mentah ke pemain Musi Banyuasin, namun sempat dibalas dengan tendangan.
Hingga aksi kejar-kejaran pun terjadi, keadaan semakin memburuk setelah para ofisial tim dan sejumlah orang lain ikut dalam aski tersebut.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Ganda Putri Jepang Bongkar Rahasia Mereka Kalahkan Greysia/Apriyani
Di sela-sela aksi kejar-kejaran itu, salah seorang pemain Muara Enim sempat melepaskan tendangan kung fu ke arah pemain Muba.
Sontak petugas keamananan gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP mencoba sesegera mungkin mengatasi kondisi yang tengah terjadi.
Insiden baku pukul dan saling tendang bak pertandingan kung fu di laga final tersebut juga dikonfirmasi langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana, Joko Supriyanto.
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Askab PSSI OKU Timur itu membenarkan kejadian aksi saling jotos dan tendang pemain Muara Enim dan Musi Banyuasin.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Cetak Rekor Fantastis, Marcus/Kevin Tunjukan Kerendahan Hati
Pertandingan yang sempat tertunda selama 10 menit itu kemudian dilanjutkan, meskipun di akhir pertandingan kericuhan kembali terjadi.
Diawali provokasi pemain Muara Enim kepada salah satu pemain Muba di depan bench pemain Muara Enim, kericuhan yang akhirnya meluas.
Baku pukul, saling tendang dan kejar-kejaran di lapangan menjadi tontonan masyarakat yang menyaksikan langsung laga final tersebut di stadion.
"Pertandingan itu berakhir sesuai dengan waktu yang ditentukan wasit, dan kesebelasan Muba dinyatakan sebagai pemenang." ucap Joko, Minggu (28/11).
"Awalnya pada menit 59, terjadi peluang emas bagi tim Muara Enimm," ujar Pengawas Pertandingan, Ali Imran.
"Namun tendangan pemain Muara Enim itu sempat ditepis kiper Muba. Lalu terjadi adu argumen, pemain menilai bola sudah lebih dulu melawati garis dan harusnya itu gol.
"Namun wasit menilai itu belum gol." imbuhnya.
| Source | : | berbagai sumber |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |